Ayesha dan keluarga memasuki gedung yang sudah disewa. Banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka. Tapi kebanyakan dari mereka melihat Ayesha bingung.
'Kok Kak Ayesha bareng keluarga Arindro?'
'Iya ya. Kok bisa?'
'Lo lupa, kan Kak Ayesha deket banget sama Kak Alesha. Mungkin janjian'
'Kak Ayesha cantik banget'
'Kak Athal the best'
Ayesha menghiraukan mereka dan duduk di tempat osis bersama 33 osis lainnya. Ayesha menyenderkan kepalanya di bahu Raja. Dengan senang hati, Raja mendekap Ayesha.
"Lo waras kan Ja?" tanya Salsa heran.
"Ga. Gue suka sama Ayesha," saut Raja santai. Ayesha memutar bola matanya malas.
"Oh ya? Kalo gitu cium aku Babang Raja tercinta," ujar Ayesha sinis. Raja tersenyum miring begitu pun Ayesha. Bibir mereka hampir bersatu. Sampai
Plak
Pletak
Bugh
Raja melepaskan pelukannya secara refleks dan memegang wajahnya yang sakit karena pukulan dan tamparan dari Athalla.
"Athalla!" bentak Raja sewot. Athalla menyeringai.
"Gue ga sudi kalo first kiss Adek gue sama lo," saut Athalla santai. Ayesha tersenyum penuh kemenangan sedangkan Raja mendengus kesal.
"Emang lo masih punya first kiss?" tanya Raja.
"Masih dong," ucap Ayesha bangga. Raja tersenyum miring.
"Bukannya lo udah ya? Sama Rafa?" tanya Raja. Athalla melotot sedangkan Ayesha terdiam mencoba mengingat kejadian tersebut.
"Brengsek. Rafa idiot. Kurang ajar. Kam--"
"Dalam mimpi gue," saut Raja santai lalu berlari menjauhi kerumunan. Ayesha mengejarnya lalu memiting kepala Raja.
"RAJA IDIOT. KAMPRET LO. BIKIN GUE PANIK AJA BISANYA," teriak Ayesha kesal.
"Aww Ay lepasin. Anjir Ayesha. WOY!" teriak Raja kesakitan.
Seseorang menarik tangan Ayesha lalu dia menampar Ayesha membuat Ayesha terdiam.
"Jangan deketin Kak Raja!" bentak anak itu. Anak yang berbeda dari kemarin. Sebanyak apa cewek jadi jadian di sekolahnya? Astaga.
"Apa urusannya sama lo? Raja aja ga masalah!" ucap Ayesha santai.
"Lo ga usah bangga deh. Ngapain lo bareng Kak Athal sama keluarganya? Oh iya gue lupa. Lo kan orang miskin jadi ga tau kesini naik apa. Bisanya manfaatin Kak Raja sama yang lain doang," ucap anak itu sinis. Untungnya rame jadi tidak banyak yang melihatnya kecuali ya si tengil ini. Raja.
"Apa-apaan lo?? Gue ga masalah mau dia manfaatin gue atau engga. Kenapa lo yang sewot?" bentak Raja kesal.
"Lo tuh harusnya terima kasih sama gue. Kalo engga lo pasti udah miskin di plorotin sama bocah ini," ucap cewek itu tak terima.
"Heh! Gue sama lo itu masih tuaan gue. Lo kali yang bocah," ucap Ayesha sinis. Cewek itu menggeram marah. Dia mendorong Ayesha membuat kepala Ayesha terbentur dinding. Raja melotot. Dengan segera, Raja menarik tangan cewek itu kasar.
"Jangan pernah sakitin sep-- AW SAKIT. LEPASIN," ucapan Raja terhenti saat Ayesha menjambak Raja kuat. Cewek itu mendorong Ayesha lagi kali ini lebih kencang membuat dahi Ayesha berdarah. Ayesha meringis kesakitan.
"Ay, kamu kenapa?" tanya Rico panik sambil menahan tubuh Ayesha.
"Rico, bawa Ayesha ke lantai dua. Disana ada dua ruangan. Lo masuk ke pintu putih dan taro Ayesha disana. Passwordnya ulang tahun lo," ucap Raja. Rico langsung berjalan seperti petunjuk Raja walau sedikit bingung dengan apa yang baru saja Raja katakan sedangkan Ayesha meringis antara menahan sakit dan menahan malu karena memakai tanggal ultah Rico untuk password kamarnya. Raja mendekat dan mendekatkan bibirnya di telinga cewek itu.
"Lo udah cari masalah sama gue. Dan cewek itu emang bukan siapa-siapa gue. Tapi dia Adek gue," bisik Raja.
"Tapi Adek lo kan Ratu sama Rifa," ucap cewek itu kekeuh.
"Oh iya. Ralat deh. Dia Adeknya Athalla otomatis Adek sepupu kesayangan gue. Lo tau kan akibatnya?" ucap Raja datar lalu kembali ke tempatnya meninggalkan cewek itu yang mematung di tempat dengan wajah pucat pasi.
Ayesha menatap Rico yang sedang membalut lukanya dengan telaten.
"Kok passwordnya ultah gue? Lo suka sama gue?"
"Ha apasi. Eng--enggak kok," ucap Ayesha gugup.
"Gue suka sama lo," ucap Rico tiba-tiba membuat Ayesha tersentak kaget.
"Apaan sih. Ngigo ya--- aww jangan di pencet bego!" ucapan Ayesha terhenti saat Rico dengan sengaja memencet luka Ayesha.
"Gue serius. Mulai sekarang lo jadi pacar gue. Dan gue ga nerima bantahan," ucap Rico datar. Rico menaruh kotak p3k dia atas meja belajar.
"Gue ga mau. Lo jelek," ucap Ayesha sinis.
"Oh ya udah. Ga masalah," saut Rico santai. Dia berjalan mendekat ke arah Ayesha membuat Ayesha mundur hingga tubuh Ayesha membentur tembok.
"Aww," jerit Ayesha karena dia terbentur lumayan kencang. Seketika tatapan Rico berubah menjadi panik, cemas, dan khawatir.
"Ay, lo ga papa kan?" tanya Rico. Ayesha menggeleng pelan.
"Tapi Ay, gue serius kali ini. Lo mau kan?" tanya Rico lagi. Ayesha menatap mata Rico berusaha mencari kebohongan. Tapi nihil. Yang ada hanya keseriusan, sungguh-sungguh, dan.. cinta?
"Oke. Tapi gue ga mau kalo hubungan kita ada yang tau," ucap Ayesha. Rico tersenyum senang.
"Gue ngerti," ucap Rico.
YOU ARE READING
Unique Nerd
Teen FictionAyesha Fazila Arindro, seorang gadis yang merubah dirinya menjadi nerd hanya karena kegabutannya. Siapa sangka sekolah yang menurutnya berisi anak-anak yang hobi membully ternyata berisi anak-anak yang baik dan ramah? Lalu siapa sangka jika kegabuta...
