057. Malaikat Kecil Yang Malang -1-

Start from the beginning
                                    

Hinata mengelus lembut tengkuk sang suami. Mengecup lembut sisi kepala pirang sang penguasa Kamakura Bafuku. Menyalurkan jutaan kehangatan untuk sang Shogun, membuat Naruto makin mengeratkan pelukannya.

"Bagaimana ada orang yang bisa menyakiti kami jika kau selalu menjaga kami. Kau akan terus menjaga kami kan, Naruto-kun?"

Pertanyaan sang istri sontak membuat Naruto melerai pelukannya. Menatap sendu mutiara lavender yang menatapnya penuh cinta. Menangkup pipi tembam sang istri "Bahkan nyawapun akan ku pertaruhkan untuk kalian..."

Lalu Naruto langsung merengkuh tubuh istrinya, membawa Hinata berbaring menyamping disisinya. Bibirnya tersenyum tipis. Tangannya mengelus lembut helaian kelam milik sang istri. "Aku ingin selalu seperti ini denganmu...," Naruto memejamkan matanya, dan memeluk erat tubuh sang istri. Menggesekkan hidung mancungnya dengan hidung mungil sang istri

Hinata tersenyum tipis. Melihat kelakuan manja sang suami. Jujur berada dalam dekapan suaminya seperti inilah yang ia rindukan. Tapi ia sadar sang suami belum menyantap apapun selama lima hari terakhir ini.

Naruto terkesiap ia, ikut duduk sambil membantu sang istri duduk. "Hime, kau mau kemana?"

"Kau belum makan apapun sejak lima hari belakangan ini..., akan ku minta Ayame-nee untuk mempersiapkan sesuatu." Baru saja Hinata beberapa centi Hinata menjauh dari Naruto. Tangan pria itu bergerak jauh lebih cepat.

Naruto menggapai tangan istri, menggengamnya erat. "Kau yang ku butuhkan saat ini, sayang. Sebentar saja..., sebentar saja tetaplah disini aku sedang benar-benar membutuhkanmu..., sebentar saja... tetap disini bersamaku..." Cegah Naruto dengan mata yang memancarkan pandangan sendu.

Hinata terpaku menatap raut ketakutan sang suami yang tiba-tiba memudar. Berganti senyum tipis. Seumur hidup, Hinata tak pernah melihat Naruto ketakutan seperti tadi.

Naruto tersenyum tipis, lalu tanpa permisi sang Jenderal mendaratkan kepalanya di pangkuan sang istri. Menyandarkan manja kepala kuningnya ke ke paha sang istri.

"Nyanyikan aku sebuah lagu..." Naruto memejamkan matanya menyamankan posisi kepalanya di pangkuan Hinata. Persis seperti anak kecil yang minta dinina bobokan.

"Hmmmm, Naruto-kun mau dinyanyikan lagu apa...?" Tangan Hinata menepuk-nepuk lembut lengan kekar sang Shogun, menyalurkan kehangatan dan kasih sayang yang dirindukan oleh sang Jenderal Samurai.

"Kau ingat saat kita masih kecil, saat kau dikejar anjing liar...?" Dengan mata terpejam Naruto mengungkit kembali kenangan masa kecil mereka.

"Lalu kau menghalau anjing-anjing itu untuk melindungiku.." Sambung Hinata sambil tetap menepuk lembut lengan suaminya.

"Lalu kau mengobati lukaku di bawah pohon ginko, sambil menyanyikanku sebuah lagu.., nyanyikan lagi....." Pinta Naruto sambil meletakan tangannya di di paha sang istri yang tertutup nagajuban putih.

Hinata mulai melantunkan suara merdunya. Menyanyikan lagu pengantar tidur bagi sang Jenderal Samurai yang terlelap di pangkuannya.

 Menyanyikan lagu pengantar tidur bagi sang Jenderal Samurai yang terlelap di pangkuannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Fox And FlowerWhere stories live. Discover now