13. Di Culik

941 112 44
                                    

Bonus foto Dave di mulmed😘

Author POV

Dave sedang memasak spaghetti, sembari menunggu Isabella sadar. Dave membaringkan Isabella didalam tenda camp, lengkap dilapisi selimut supaya Isabella nggak kedinginan.

Mereka berada diluar, tidak berada di rumah pohon Dave. Mengapa? Karena sudah pasti Dave nggak mungkin bisa menggendong Isabella untuk naik kerumah pohonnya.

Setelah spaghetti-nya matang, dengan telaten Dave memindahkannya ke piring, lalu ia membawa spaghetti-nya menuju tenda.

Begitu memasuki tenda, yang ia lihat hanyalah pemandangan Isabella yang masih belum sadarkan diri, padahal sudah hampir dua jam setengah ia pingsan.

Dave keluar tenda setelah meletakkan spaghetti-nya di dalam tenda. Memang spaghetti itu ia masak untuk Isabella.

Kini Dave sedang terduduk diatas tikar yang di hadapannya masih terdapat alat-alat bekas memasak. Ia ingin membereskannya tapi entah kenapa ia merasa sangat malas.

"Dave? Dave??"

Dave senang bukan main saat mendengar suara Isabella. Dave langsung melihat ke dalam tenda untuk memastikan bahwa itu memang Isabella, dan untungnya suara itu memang suara nyata Isabella.

Isabella sedang terduduk di dalam tendanya masih dengan wajah pucatnya. Tapi Dave tetap merasa senang, setidaknya Isabella sudah sadarkan diri.

"Akhirnya lo bangun juga."

"Kok gue ada di tenda?"

"Tadi kan lo pingsan pas hujan, dan gue gak mungkin bisa gendong lo sambil manjat ke rumah pohon gue, jadi gue pasang tenda buat tempat istirahat lo."

Isabella mengulum senyumannya, "Makasih loh."

"Makan." ujar Dave seraya mengulurkan spaghetti buatannya.

"Ini---" Isabella menatap Dave tak percaya. "Lo yang bikin?"

Dave mengangguk.

"Makan berdua yuk! Diluar aja makannya."

Dave mengulurkan tangannya dan menuntun Isabella keluar tenda dengan penuh hati-hati.

Sesampainya diluar, Isabella kembali tersenyum menatap Dave, begitupun Dave yang menatap hangat Isabella, suasana diantara mereka kini benar-benar hangat, berbeda dengan suasana saat mereka bertengkar dibawah derasnya hujan tadi.

Isabella mulai menyuapkan spaghetti-nya kedalam mulutnya, "Emm enak,"

Saat selesai mengunyah spaghetti-mya, Isabella menggulung satu suapan spaghetti, kemudian mengarahkannya pada mulut Dave.

"Kan berdua." ucap Isabella menatap Dave yang masih menutup mulutnya, "Kalo lo gak mau, gue juga gak mau."

Mendengar Isabella berkata seperti itu, akhirnya Dave melahap suapan dari Isabella walau dengan ragu-ragu.

Tapi apa salahnya, makan berdua dengan orang yang kita cintai?

Isabella dan Dave berhasil menghabiskan spaghettinya bersama, sesekali Isabella menyuapi Dave, dan Dave menyuapi Isabella.

"Bentar." Dave beranjak bangun lalu mengambil dua buah susu coklat hangat.

"Minum, biar gak dingin." ujar Dave sambil mengulurkan segelas susu coklat hangatnya.

Isabella pun menerimanya, perlahan ia menyeruputnya, ada rasa hangat di tenggorokannya yang kemudian menjalar keseluruh tubuhnya. Mata hazel milik Isabella menatap Dave dengan penuh kehangatan.

Uncontrollable FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang