046. Kembang Api Yang Terbakar -2-

Start from the beginning
                                    

"Berdirilah nak," perintah Mito sambil menatap intens tiap detil lekuk tubuh remaja berusia empat belas tahun itu. Ia sudah mengenakan furisode yang rumit di usia remajanya. Hiashi telah melarang Hinata mengenakan yukata yang sederhana sejak ia berusia tiga belas tahun. Padahal teman-teman sebayanya waktu itu masih mengenakan yukata.

Hiashi tersenyum bangga ketika Mito tersenyum begitu hangat pada puterinya. Hinata memang didik untuk menjadi istri seorang penguasa.

"Lanjutkanlah menjahitmu nak..," Ujar Mito sambil melirik kain biru di tangan Hinata yang akan di jahit oleh Hinata menjadi Haori untuk dihadiahkan pada Naruto.

Hinata mengangguk dengan penuh tanda tanya. Bagaimana sang permaisuri bisa tahu bahwa ia akan menjahit. Akhirnya ia memutuskan melangkah mundur dan meninggalkan zanshiki itu.

"Puterimu benar-benar cantik Hiashi, tak heran kau sempat menjodohkannya dengan putera Kaguya." Ucap Mito sambil memicingkan matanya licik.

"Itu karena hamba tidak tahu dia membohongi Tenno-sama." Jawab Hiashi dengan gelagat tidak nyaman.

"Ya..ya.. aku tahu, tapi sayang sekali jika puteri cantikmu itu kelak tidak memiliki posisi penting di dinasti ini...," Mito menjeda ucapannya.

"Kau tahu, Naruto.., keponakanku yang sekarang sedang berlatih di peguruan samurai Shinto Ryu." Mito memancing pembicaraan. "Dia sudah lama berteman dengan puteri cantikmu..., kurasa mereka sangat serasi..."

Hiashi tersenyum penuh kemenangan. Setelah gagal menikahkan puterinya dengan putera mahkota yang ternyata bukan keturunan Kaisar. Ucapan sang permaisuri seolah menjadi jalan untuknya menjalin hubungan kerabat dengan keluarga Kaisar.

"Ah tapi dia tidak mungkin menjadi permaisuri.., mengingat masih ada putera ku ini.." Mito menepuk pelan perut besarnya. "Tapi setidaknya dia bisa menjadi istri Shogun..., ya aku tahu, Uchiha Itachi sang calon Shogun telah dijodohkan dengan Izumi yang sesama Uchiha, mereka benar-benar tidak mau menjadikan orang di luar Uchiha sebagai pendamping sang Shogun..., tapi itu tak masalah, bukankah Uchiha sudah terlalu lama menguasai Kamakura Bafuku. Kurasa keponakanku sangat cocok memimpin para samurai kelak, dan tentu saja di dampingi puteri cantikmu itu.."

Hiashi dan Mito saling melirik dengan tatapan penuh kelicikkan. "Katakan Hiashi, mau sampai kapan Hyuuga berada di bawah ketiak Uchiha?" Pancing Mito, dan sukses membuat emosi sang Hakim Agung memanas.

"Kau dan aku, bisa dengan mudah menumbangkan Uchiha, Naruto menjadi Shogun-sama, dan Hinata Hidenka-sama nya. Sungguh serasi bukan?" Pancingan Mito kembali membuat Hiashi tersulut.

Ia mulai percaya dengan iming-iming sang permaisuri. "Dan itu hanya bisa terjadi jika kau menunjukkan bukti-bukti kebusukkan Uchiha, kalian sangat dekat bukan?"

Hiashi mengangguk diiringi senyum kemenangannya. 'Selesai kau Uchiha Fugaku. Kaulah yang akan berada di bawah kakiku tak lama lagi.'

"Setelah Naruto menjadi Shogun, aku akan datang kembali secara resmi untuk melamar si cantik Hinata."

o0o

Mito tersenyum tipis mengingat kejadian itu. Hinata benar-benar menjadi seorang Hidenka-sama. Walau awalnya Mito hanya ingin memanfaatkan Hinata untuk memuluskan balas dendamnya dan Naruto. Tapi sekarang dia mulai menyayangi wanita indigo itu. Terlebih lagi saat melihat Hinata yang bersedia mengandung janin setengah kitsune dengan senang hati, walau itu membahayakan nyawanya.

Fox And FlowerWhere stories live. Discover now