17. Amplop Biru Dan Lolipop

Mulai dari awal
                                    

"Apaansih gue gak pacaran. Gue cuman ada urusan sebentar sama dia. Sebenernya tadi gue gak bermaksud ninggalin lo kok. Bener deh." Isabella mengangkat dua jarinya yang di bentuk huruf V.

"Iye udah gak usah dibahas. Pokoknya lain kali kalo mau ketemu sama Dave harus ajak gue!"

Isabella terkekeh pelan, "Iya Dira cantik. Nanti lo gue kenalin juga deh sama temennya Dave."

"Janji loh ya!" tiba-tiba Dira merogoh saku celana jeans nya dan mengeluarkan sesuatu, "Nih."

Dira mengulurkan sebuah amplop berwarna biru laut.

Isabella mengernyitkan dahinya dan menatap amplop biru laut tersebut dengan lamat-lamat. "Itu apa?"

"Buat lo. Buka aja sendiri."

Isabella mengambil amplop tersebut dari tangan Dira, "Ini dari siapa?"

"Udah buka aja, buruan sebelum ada dosen."

Isabella membuka amplop biru laut tersebut kemudian mengeluarkan sebuah surat yang juga berwarna biru laut. Ia membaca isinya dalam hati.

       Gue tunggu depan gerbang kampus nanti, gue mau ngomong hal penting sama lo, gue harap lo dateng, jangan karna kesalahan gue yang kemarin lo jadi gak dateng. Oiya, kalo kita pergi ke rumah Riko naik sepeda, lo gak keberatan kan?

- Dave

Isabella tersenyum ketika selesai membaca isi surat tersebut, mungkin Dave menulis surat tersebut sebelum mereka baikan.

"Isinya apaan sih? Kok muka lo seneng banget sih? Gue mau baca dong!" ujar Dira sambil berusaha meraih surat yang berada ditangan Isabella.

"Dilarang kepo." balas Isabella sambil menjulurkan lidahnya pada Dira.

"Nyesel gue kasih ke lo, tadi mah gue baca dulu sebelum gue kasih ke lo."

"Yaelah ngambek," Isabella terkekeh lalu ia memberikan surat dari Dave pada Dira, karena merasa kasihan melihat Dira dengan wajah penasarannya. "Gitu doang kok isinya."

Setelah menyambar surat yang diberikan oleh Isabella, Dira langsung membacanya dengan serius, setelah selesai membacanya, Dira tertawa terbahak-bahak.

 "Pantesan tadi dia bilang ke gue kasihin aja ke Bella walaupun udah telat, gitu. Ternyata dia udah duluan ngomong ya di kantin? Ah andaikan gue liat, pasti seru."

"Lo kapan ketemu sama Dave?"

"Tadi pas dia balik dari kantin, dia sama temennya yang ganteng itu loh!" ucap Dira yang meninggikan suaranya pada kalimat—ganteng—.

"Biasa aja kali, gak ganteng."

"Iyalah menurut lo mah Dave yang paling ganteng." Dira menjedanya sambil mengernyitkan dahinya, "Ehh---btw maksudnya kejadian kemarin yang ada di surat Dave itu apa? Lo kemarin abis ngapain sama dia? Ceritain dong, gue kepo nih."

Uncontrollable FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang