018. Legenda Rubah Emas -1-

Start from the beginning
                                    

Jujur Minato ingin lari dan menghampiri ayahnya. Tapi melihat manik violet sang rubah yang berkaca-kaca membuat hatinya terenyuh.

Safir birunya melirik kaki rubah kecil itu yang terikat tali kekang yang kuat.

'Dia terkena jebakan pemburu. Bagaimana seekor Kitsune begitu lemah..?' Batin Minato.

Ia berjongkok menyamakan posisinya dengan rubah kecil itu.

"Hey, rubah kecil.., kau terperangkap ya?" Tangan Minato mengelus lembut kepala rubah kecil itu.

Rubah kecil itu mengangguk, memjawab peranyaan Minato.

"Kau mengerti bahasa manusia??" Minato terkejut saat sang rubah mengangguk menanggapi pertanyaannya.

Kembali, rubah kecil itu mengangguk menanggapi ucapan Minato.

Sementara Minato, dia tersenyum kecil. "Baiklah aku akan melepaskan ikatan mu. Tapi berjanjilan jika dewasa nanti jangan menggoda dan menyakiti manusia."

Dengan sangat lembut Minato mulai melerai ikatan demi ikatan yang membelit kaki rubah kecil itu. "Kau terluka..." Ucap Minato sedih saat melihat kaki rubah kecil itu terluka akibat ikatan kecil itu.

Dengan sigap Minato menyobek bagian lengan kimononya. Dan membalut luka rubah keci itu.

"Nah dengan begini kau sudah bisa kembali pada indukmu...," Minato membelai sayang kepala rubah kecil itu. Entah kenapa hatinya seolah terikat pada rubah kecil itu.

"Minato!!!!" Suara sang ayah yang menyerukan namanya membuat Minato mengalihkan pandangannya. "Nah rubah kecil, aku harus pergi, Otou-sanku sudah memanggil. Ingat kelak setelah dewasa kau harus menjadi kitsune yang baik hati." Minato mengelus sayang terakhir kali kepala rubah itu sebelum berlari menuju sang ayah.

'Minato-kun..., tunggu aku, aku akan datang padamu untuk membalas kebaikanmu...'

oOo

"Kushina

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kushina.., kau turun gunung lagi hari ini!!!, kau terkena jebakan manusia lagi kan?, dan siapa yang membebaskanmu. Lalu kakimu, siapa yang membalutnya."

Gadis kecil dengan sembilan ekor di belakang tubuhnya dan telinga rubahnya itu. Sama sekali tidak meladeni ocehan panjang lebar kakak wanitanya yang berwujud gadis dengan surai merah yang digelung.

 Sama sekali tidak meladeni ocehan panjang lebar kakak wanitanya yang berwujud gadis dengan surai merah yang digelung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Fox And FlowerWhere stories live. Discover now