12

123 12 0
                                    

Aku keluar rumah, kulihat mobil yang sebelumnya mengantar aku dan Ferdi ke golden palace.

Ferdinand Moore
Kulihat cewek berambut pirang keluar dari rumahnya dan dia melihat kemobilku.

"Yaaa Tuhannnnn.. Makin hari dia makin cantik saja", kataku dalam hati.

Aku keluar dari dalam mobil untuk membukakan pintu mobil serta mengucapkan 'selamat pagi'.

"Pagi Ririn cantikkkk.."

"Apaan sih"

"Yuk kesekolah"

"Ya"

"Hmm.. Seperti biasa dia cuek", kataku dalam hati.
Aku langsung membuka pintu mobil.

"Lebay deh. Aku bisa buka sendiri kelessss"

"Sudahlah cepat masuk"

Cathrine
"Pagi Ririn cantikkkk.."

"Apaan sih"

"Yuk kesekolah"

"Ya"

"Idihhh pake acara cantik cantikan. Jijik ihh", kataku dalam hati.
Ferdi membuka pintu mobilnya dan mempersilahkan aku masuk.

"Lebay deh. Aku bisa buka sendiri kelessss"

"Sudahlah cepat masuk"

"Aneh banget deh nih orang. Kemarin biasa biasa aja sekarang udah kayak orang kesambet gitu", kataku dalam hati.

Ferdinand Moore
"Yaelah Rin. Ini namanya bukan 'lebay', tapi 'romantis'. Kenapa dia malah berpikiran itu lebay sih? Huhh... Aku harus gimana sih biar kamu tertarik sama aku?dalam hati.

"Jalan pak"

"Ya tuan"

Cathrine
"Heii.. Kamu bilang kalau aku pergi makan sama kamu, kamu gak bakal ngehubungin aku lagi? Kamu melanggar perjanjian kita!"

"Yaaaa.. Kalau gak gitu kan kamu gak mau pergi makan sama aku"

"Emang ada untungnya ya makan sama aku? Huhh..."

Ferdinand Moore
"Yaelah, kok malah tanya gitu sih Rin? Ya pasti untung lah. Bisa makan berdua sama orang yang kusayang itu suatu keuntungan besar untukku. Kenapa kamu masih gak ngerti kodean aku sih?", kataku dalam hati.

"Gak sih.. Cuma kangen aja makan berdua sama kamu"

"Terserah deh"

Cathrine
"Gak sih.. Cuma kangen aja makan berdua sama kamu"

"Terserah deh"

"Makin lama makin aneh deh ni orang. Jawab pertanyaan lama banget, ehh sekali jawab malah bikin aku jijik", kataku dalam hati.

"Sudah sampai", kata pak supir.

"Makasih pak. Makasih Fer", kataku.

"Ya. Bye sayanggg.. Nanti siang kalau hujan kujemput disini ya."

"Apasih sayang sayang. Jijik. Kudoain gak hujan!"

Aku masuk kedalam kelasku.

"Ihhh tau gak sih Fer, aku gak bakal terpikat sama kamu bagaimanapun caranya!", kataku dalam hati.

Ferdinand Moore
Kulihat dia masuk kedalam kelasnya.

"Jalan pak"

"Ya tuan"

"Kalau sama aku, dia kayaknya gak pernah bisa bicara baik baik deh.. Huhhh..", kataku dalam hati.

Aku sampai disekolah. 7 menit lagi sudah bel, aku harus cepat ke kelasku.

You Are My Happy EndingWhere stories live. Discover now