2

435 16 10
                                    

Aku tidak terlalu memikirkan mimpi semalam itu, karena aku yakin semalam aku hanya kebetulan saja bisa memimpikan Roy.

Seperti biasa setelah aku bangun tidur, aku membereskan tempat tidurku lalu ke toilet untuk sikat gigi dan mandi. Setelah itu, aku pun ke dapur untuk sarapan.

Ketika didapur, aku tidak melihat adanya sarapan di meja makan. Akibatnya aku jadi harus menyiapkan sarapanku sendiri. Memang terkadang Mama lupa membuatkan sarapan untukku.

Setelah makan, aku pun pergi ke sekolah. Karena sekolahku dekat dengan rumah, jadinya aku jalan kaki ke sekolah.

Di tengah jalan, aku seperti melihat Roy.

"Benarkah itu Roy?", kataku dalam hati.

Aku pun berusaha memanggilnya.

"Roy... Roy..."

Tapi Roy tidak melihat kearahku. Karena keramaian aku pun tidak bisa melihatnya lagi. Aku berusaha mencarinya. Tetapi setelah kulihat jam tanganku, aku sudah hampir telat. Aku pun berlari kearah sekolah.

Sesampai di pintu gerbang sekolah, bel pun berbunyi. Aku berusaha lagi berlari. Sampai di ruang kelas 9E, guru wali kelasku sudah ada dikelas. Aku pun mengetok pintu.

"Ya, masuk" kata ibu itu tegas.

Aku pun masuk kedalam kelas.

"Maaf saya terlambat bu" kataku ketakutan.

"Ya, duduk kamu" lanjut ibu guru.

Ini ketiga kalinya aku terlambat ke sekolah. Tapi karena wali kelasku tau aku mempunyai penyakit kanker otak yang membuat rambutku semakin lama semakin menipis, banyak guru yang memberikan keringanan kepadaku.

Bel pulang sekolah berbunyi. Aku pun pulang kerumah. Ditengah jalan aku melihat Roy lagi. Tapi aku hiraukan saja.

Sesampaiku dirumah...

*****

Akan di revisi kalau sempat :v

Btw baca ceritaku yuk. Cerita fantasi (on going - update setiap hari). JUDULNYA The Destiny of Photographer. Butuh saran dan kritiknya ya, jangan lupa vote :)

Thanks❤

You Are My Happy EndingWhere stories live. Discover now