003. Di Bawah Pohon Ginko

Start from the beginning
                                    

"Kau tidak mau bersalaman dengan ku ttebayo..." Oceh bocah pirang itu di sela tangisnya.

Hinata kembali terkikik melihat tingkah lucu bocah pirang itu.

"Tuh kan kau menertawaiku lagi, hueeeeeee...." Naruto kembali menangis saat melihat Hinata terkikik.

Hinata gelagapan, lalu reflek mengambil sapu tangan yang terselip di obi yukatanya.

"Cup...cup... jangan menangis lagi Naruto-kun" Ujar Hinata lembut sambil menghapus air mata Naruto dengan sapu tangannya.

"Aku tertawa bukan karena mengejekmu tapi kau terlihat sangat lucu Naruto-kun." Jelas Hinata dengan lembut.

"Kalau begitu kau mau menjadi temanku?" Naruto kembali mengulurkan tangan tannya

"Hu'um..." Jawab Hinata sambil membalas uluran tangan Naruto yang memintanya berjabat.

"Yosh sekarang aku punya teman ttebayo..." Teriak Naruto sambil melompat kegirangan.

Hinata terkikik geli melihat tingkah bocah pirang itu.

"Hinata-sama..." Suara sang pengasuh menghentikan kikikan kecil Hinata.

"Ko-san?" Tanya Hinata lembut.

"Kita harus kembali sekarang, Hiashi-sama mencari anda."

"Ji-san, mau kau bawa kemana Hinata, ttebayo?" Rengek Naruto manja sambil memegang lengan Hinata menghalagi sang pengasuh membawa teman barunya pergi.

"Aku pulang dulu Naruto-kun besok kita bertemu lagi, janji....." Ujar Hinata sambil menyodorkan jari kelingkingnya.

"Janji ya... kita bertemu disini?" Naruto mengaitkan kelingingnya dengan kelingking Hinata.

Hinata mengangguk pelan, "Ini untuk Naruto-kun saja."

Sebelum berlalu Hinata menyerahkan sapu tangan putihnya yang di sulam dengan motif katak di salah satu sisinya.

"Jaa-ne..." Teriak Naruto sambil melambaikan tangan pada Hinata yang di bawa oleh pengasuhnya.

Hinata hanya membalas dengan lambaian tangan dan senyum manisnya.

🍁🍁🍁🍁

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan bulan berganti tahun, tanpa terasa persahabatan Naruto dan Hinata sudah memasuki tahun ke tiga.

Setiap pagi Naruto akan berdiri di gerbang istana, karena sang bibi akan membawanya masuk kembali saat malam tiba.

Karena para dayang di istana dilarang membawa anggota keluarga, maka Mito hanya bisa membawa Naruto masuk di malam hari, siang hari akan ada kasim yang diminta Mito mengantarkan makanan untuk keponakannya ini.

Setiap pagi, Naruto menunggu Hinatanya sambil duduk di ayunan di bawah pohon ginko di depan gerbang istana, Hinata akan datang dengan membawakan kue moci atau ramen kesukaan Naruto.

Fox And FlowerWhere stories live. Discover now