t h i r t y n i n e

3.7K 259 62
                                    

Niall point of view

Aku telah membuatnya menderita selama dua minggu, aku pantas mendapatkan ini. Ini semua mutlak kesalahanku, aku memaksakan kehendakku untuk mendapatkannya kembali. Barbara sudah bahagia dengan Zayn, seharusnya aku ikut bahagia seperti yang sudah kujanjikan. Tapi aku malah merusak kebahagiaannya dengan egoku, ini semua salahku.

Aku tidak dapat menepati janjiku padanya, aku bukan orang yang baik untuknya. Dan disini lah tempat yang pantas untuk orang sepertiku, penjara. Perusak hubungan orang lain. Tapi hanya perasaanku saja, Barbara tidak tepat untuk Zayn. Begitu juga sebaliknya, Zayn tidak tepat untuk Barbara. Aku? Sekarang juga aku merasa tak layak untuk Barbara, aku hanya perusak hubungan.

Aku hanya iri dengan Zayn, ia yang baru saja kenal dengan Barbara dengan mudah mendapatkan hatinya. Sedangkan aku? Aku sudah mengorbankan banyak hal untuknya dari umurku enam. Memang aku sudah pernah mendapatkan hatinya, tapi ia tetap pergi. Iya, itu memang kesalahanku.

Aku pergi meninggalkannya untuk mengejar pendidikanku, dan beberapa wanita mendekatiku. Diriku juga sudah terjerumus dalam pergaulan yang buruk, tapi itu semua bukan keinginanku. Nasi sudah menjadi bubur, apa yang bisa ku lakukan lagi? Hanya mengikuti alur cerita bak air yang mengalir.

Penyesalan hanya didapat di akhir, tidak itu salah. Aku sudah menyesalinya dari awal, tapi aku tidak bisa keluar dari keburukan itu. Semakin mencoba menjauh, semakin terjerumus pula ke dalamnya. Apa yang bisa kulakukan? Barbara sudah membenciku, tidak ada harapan lagi untuk berubah.

Toh jika aku berubah pun, hati Barbara bukan untukku, mungkin ia akan tetap memilih Zayn. Jadi percuma jika aku berubah pun, ia tidak akan menoleh kepadaku, ia tidak memandang kepadaku lagi.

Aku tidak akan melanggar janjiku lagi, jika memang Barbara bahagia melihatku di dalam sel dingin ini, aku akan melakukannya. Sengaja aku tak melaporkan kembali kasus pembunuhan Harry, itu sama saja membuat Barbara semakin sedih. Aku tak mau melihat nya bersedih lagi, cukup sudah.

Menjauh dari kehidupannya mungkin bisa mewujudkan hal itu, ia akan bahagia tanpa diriku. Tapi jika aku sampai mendengar ia menangis, aku akan maju untuk membelanya. Aku akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya, seperti janjiku pada Franklyn, ayahnya.

Harapanku sudah pupus di tengah jalan setelah kejadian ini, tidak ada harapan lagi untuk memperbaiki semuanya. Mungkin banyak orang mengatai diriku jahat, aku digelarkan menjadi peran antagonis. Tapi, ini lah diriku. Niall James Horan, lebih baik aku terlihat jahat untuk kebaikan, dibanding terlihat baik dan manis untuk sebuah kejahatan.

Barbara mungkin membenciku, tapi aku tetap tidak membencinya. Aku akan mengawasinya diam-diam untuk menjaganya. Aku tidak akan membiarkannya terluka lagi, sedikit pun dan oleh siapa pun. Barbara memang pernah bekerja di pub Lyce, dan aku mengetahui semuanya. Aku mengenal ibu angkatnya, aku mengenal keluarga angkatnya.

Sebenarnya, aku sangat ingin melarangnya bekerja disana. Tapi aku tidak ada hak saat itu, ia salah paham dengan kejadian malam itu di pub. Ingin rasanya menjelaskan semuanya, tapi semua sudah terlambat saat ia bertemu dengan Zayn. Awalnya aku ingin mencegah hubungan mereka, tapi Zayn sudah menebus Barbara dengan harga tinggi dan Barbara setuju dan bahagia atas itu, aku tidak dapat merusak kebahagiaannya.

Aku sangat khawatir di minggu-minggu pertama hubungan mereka, mengingat Zayn adalah King of Dolls di grup kami. Zayn terkenal sangat kejam dalam urusan bercinta dan menyiksa, aku sangat takut ia akan melakukan keahliannya itu pada Barbara.

Tapi Zayn tidak melakukan apapun terhadap Barbara, bahkan ia sampai mengundurkan diri dari grup kami. Lucas mengamuk saat mendengar keputusan Zayn dari Harry, tapi terhenti saat ia menerima telepon dari Zayn, ia nampak normal kembali.

Harlot | z.mWhere stories live. Discover now