Pencuri Hati 26

6.2K 323 37
                                    

   Hari ini Kinal ambil cuti karena ia ingin menemani Veranda ke rumah sakit buat memeriksakan apa benar mualnya Veranda itu karena hamil atau hanya pusing biasa.

   Sesampainya di RS S Internasional, rumah sakit dibawah bendera Jarum Group, Kinal dan Veranda menemui dr.Merry.

   Lalu Veranda menjalani serangkaian test yang dr.Merry sarankan, Kinal hanya duduk diam menunggu sampai selesai. Ia menunggu dengan hati yang berdebar, seperti baru pertama kali merasakan gugupnya menjadi orang tua, padahal kenyataannya tidak begitu.

   Hampir 30 menit Kinal menunggu dan akhirnya Veranda selesai diperiksa. Veranda langsung duduk disamping Kinal, dan dia mengalami hal yang sama, jantung Veranda berdebar menunggu hasil yang akan dibacakan dokter. Selang beberapa menit dr.Merry duduk di kursi lalu tersenyum.

   "Apa kalian bahagia?" tanya dr.Merry pada Kinal dan Veranda.

   "Itu udah pasti, dok. Karena saya satu-satunya orang yang paling bahagia di dunia ini. Dokter tau apa penyebabnya? Sebab saya telah mendapatkan pasangan yang sangat cantik bagaikan bidadari yang turun dari langit, dimana sekarang dia sedang duduk disamping saya, sedang menunggu hasil yang akan dokter sampaikan," jawab Kinal. Namun tetap saja jantungnya berdebar menunggu dr.Merry menjelaskan hasil testnya.

   "Kalau gitu, anda akan bertambah bahagia lagi. Karena bu Veranda hamil, dan usia kandungannya jalan empat belas hari," dr.Merry menjelaskan sambil tersenyum.

   Kinal tersenyum lebar sambil menatap Veranda. Sedangkan Veranda menutup mulutnya menggunakan tangan, setelah itu ia memeluk Kinal erat.

   "Terima kasih sayang, aku bahagia banget," ucap Kinal. Veranda pun menganggukan kepala, dan ia mengeluarkan air mata bahagia. Kemudian Kinal melepas pelukannya, mengusap lembut pipi Veranda yang sudah basah dengan air mata.

   "Dokter, terima kasih!" ucap Kinal sambil menjabat tangan dr.Merry.

   "Jaga kandungannya ya, bu."

   "Pasti dok."

   Kinal dan Veranda keluar ruangan dr.Merry. Tapi sebelum mereka berdua pulang, Veranda mengajak Kinal untuk menemui Frieska, dan Kinal menyetujuinya. Sampai didepan ruangan Frieska, mereka berdua mengetuk pintu pelan, setelah diperbolehkan masuk oleh yang punya ruangan, Kinal dan Veranda membuka pintu untuk masuk ke dalam. Begitu terkejutnya Frieska saat kedatangan Veranda.

   "Aaaak...Veranda," teriak kecil Frieska sambil jalan menghampiri sang sahabat lalu memeluknya, "kangen banget gue sama lo."

   "Gue juga Fries," Veranda mencium pipi kanan dan kiri Frieska, "gue gak ganggu dokter Frieska kerjakan?"

   "Nggaklah, gue selalu punya banyak waktu untuk pemilik rumah sakit ini."

   "Ish, lebay lo ah!" Veranda sambil mencubit ringan lengan Frieska.

   "Hey Nal," sapa Frieska pada Kinal.

   "Hey, apa kalian berdua akan heboh seperti ini jika sudah bertemu?" kata Kinal memegang punggung Veranda.

   Veranda dan Frieska tersenyum mendengarnya, setelah itu Veranda serta Kinal dipersilahkan duduk oleh Frieska. Kedua sahabat itu ngobrol tanpa mempedulikan Kinal, buat Kinal hal seperti ini sudah biasa, jangankan dengan sahabat, kalau Veranda sedang bersama kedua malaikat kecilnya saja ia selalu diacuhkan. Kalau sudah seperti ini, Kinal pasti akan ambil smartphone untuk sekedar bermain game atau pun mengecek email yang masuk.

   Saat Frieska dan Veranda sedang ngobrol, dr.Lukman kekasih Frieska datang ke ruangannya bersama dr.Deddy. Frieska mengenalkan dr.Deddy pada Veranda dan juga Kinal.

Pencuri HatiWhere stories live. Discover now