Pencuri Hati 25

6.8K 351 39
                                    

   Hari ini Shania ikut Sinka ke kampusnya, karena saat Sinka mengantarkan Shania ke sekolah, ternyata sekolahnya diliburkan, katanya ada rapat manajemen dengan para guru. Jadilah Shania ikut Sinka ke kampus, karena Sinka hanya mengumpulkan tugas papernya pada dosen, jadi tidak terlalu lama ada di kampus.

   "Kamu tunggu sini, dan jangan kemana-mana," suruh Sinka pada adiknya Shania, Sinka menyuruh Shania untuk menunggunya di kantin.

   "Oke kakaku sayang," Shania mengedipkan satu matanya ke Sinka. Sedangkan Sinka hanya tersenyum dengan kelakuan sang adik padanya. Sinka pun meninggalkan Shania di kantin menuju ruang dosen.

   "Hai Sin," sapa Chikarina ketika dia bertemu dengan Sinka didepan ruang dosen.

   "Hei, tugas lo udah dikumpulin?" tanya Sinka.

   "Udah. Baru aja," jawab Chikarina cepat, "sorry. Gue duluan ya, Sin? Ada urusan nih, gakpapakan lo gue tinggal dan gak nungguin sampai selesai?"

   "Do ithasimashite," tidak apa-apa jawab Sinka.

   Setelah ngobrol dengan Chikarina sebantar, ia masuk ke ruang dosen untuk menyerahkan papernya di sana.

   Tugas sudah ia serahkan, kemudian Sinka kembali menemui adiknya di kantin. Begitu terkejutnya Sinka kalau Shania sudah tak ada di kantin, semua teman-teman Sinka yang ada di kantin ia tanyakan, tapi mereka tak ada yang tahu. Sinka mencarinya diluar kantin, dia mencari Shania disekitar kampus.

   Sinka mencoba menelepon Shania, tapi teleponnya nggak diangkat sama yang punya. Sinka semakin cemas, akhirnya ia memutuskan untuk minta bantuan Rona, ia langsung menelepon Rona saat itu juga, karena yang Sinka tahu Rona hari ini ada kuliah pagi, jadi Rona sudah pasti ada di kampus.

   "Halo, kamu lagi apa?" tanya Sinka diawal pembicaraan saat menelepon Rona.

   "Lagi kuliahlah, kan semalam aku udah bilang ke kamu."

   "Oh iya maaf, aku lupa. Bisa keluar kelas sekarang? Aku butuh bantuanmu untuk nyari Shania. Tadi aku suruh dia nunggu di kantin, tapi ketika aku balik lagi, dia udah nggak ada. Dan aku udah nyari dia kemana-mana, masih belum ketemu juga."

   "Ok, kamu tenang dulu, gak usah panik, aku bantu kamu cari Shania sekarang."

   "Iya. Kalau kamu udah ketemu Shania nanti, kabari aku."

   "Iya Sinka, aku keluar kelas sekarang, dan minta izin dulu ke dosen."

   "Ok, bye."

   Kemudian Sinka mematikan teleponnya, ia mencari Shania kembali sampai ke toilet.

   'Shania kamu kemana sih?' batin Sinka.

   Sinka benar-benar kelelahan mencari Shania, ia sempat duduk dibawah pohon rindang dekat fakultasnya. Sambil menimang-nimang smartphonenya, karena Sinka juga menunggu kabar dari Rona yang sama-sama sedang mencari adik tersayangnya itu.

   Tidak lama kemudian smartphone Sinka berdering, dan dia langsung mengangkatnya dengan cepat, karena telepon itu dari Rona.

   "Gimana Shania, udah ketemu?" Sinka langsung menanyakan adiknya ke Rona.

   "Udah, nih orangnya sama aku sekarang."

   "Ya udah, kita ketemu di parkiran aja ya?"

   "Ok, bye."

   Sinka langsung menuju parkiran kampus, ia mempercepat langkahnya menuju tempat itu. Dan dari kejauhan Sinka sudah melihat Rona beserta Shania yang berdiri disampingnya.

Pencuri HatiWhere stories live. Discover now