Pencuri Hati 13

Mulai dari awal
                                    

Aku mengulurkan tangan ke Kinal, menandakan aku mau diajak berdansa olehnya. Kemudian Kinal meraih tanganku ini, setelah itu dia mengarahkan tanganku ke bahu miliknya, sedangkan tangan Kinal melingkar di pinggangku.

Kami saling menatap mata, gerakan kami berdua mengikuti irama ketukan musik, karena musik yang dimainkan terdengar pelan dan enak didengar, lama-lama aku jadi terbawa suasana romantisnya.

Sampai aku dan Kinal sangat menikmati setiap moment yang kami berdua ciptakan dalam setiap gerakan. Sesekali Kinal mencium bibirku ringan, aku hanya bisa tersenyum karena perbuatannya itu.

"Matamu indah Ve," ucap Kinal lembut. Ucapan itu berhasil membuat wajahku memerah, lalu tersenyum dan menunduk malu.

Aku sangat mencintaimu Kinal, dimana cinta itu hanya terdiri dari lima huruf, namun itu sangat bermakna sekali untukku. Kata yang sangat sederhana itu mampu memberikanku semangat hidup untuk terus bersamamu. Dulu pertama kali kamu menyatakan cinta padaku, aku tidak sama sekali mencintainya, tapi sekarang aku sangat mencintai Kinal, karena cintaku tumbuh seiring berjalannya waktu, cintaku untuk Kinal nggak ditanam, tapi cinta itu datang dengan sendirinya.

Lalu Kinal memegang daguku, mengangkat wajahku yang tertunduk malu. Dia menatap bibirku, sedikit malu kala Kinal terus menatap bibir ini. Aku mengedipkan mata sesaat, kemudian tersenyum. Wajah Kinal mulai mendekati wajahku, aku pun menggerakkan tanganku yang ada di bahunya untuk membelit leher Kinal, kini bibir Kinal yang lembut dan dingin sudah mendarat di bibirku, aku sedikit membuka mulut supaya ia bisa bermain-main dengan bibirku, mata kami berdua sudah terpejam. Sekitar sepuluh detik Kinal mencium bibirku, lalu dia menyudahinya, aku pun tersenyum dan menatap mata Kinal, kemudian aku memeluknya erat.

"Kamu udah siap, sayang?" Kinal berbisik didepan telingaku, geli sekali rasanya, membuatku merinding kemudian menggigit bibir bawah ini.

Aku menganggukan kepala pelan di pelukannya, sebagai jawaban dari pertanyaan Kinal. Lalu Kinal meregangkan pelukannya, dia mencium bibirku kembali, setelah itu mengulum dan melumat bibirku dengan lembut, sambil mengarahkanku berjalan mundur masuk ke dalam kamar tanpa melepas ciuman kami berdua.

Sesampainya didalam, Kinal mendudukanku di tempat tidur, bibir kami berdua masih terus bertautan, aku merasakan Kinal tersenyum saat kami berciuman. Kemudian kedua tangannya dengan lihai melepas baju yang kukenakan, ketika bajuku dibuka oleh Kinal, ciuman kami terlepas, lagi-lagi Kinal tersenyum, aku juga tersenyum padanya.

Kemudian Kinal membuang bajuku ke samping tempat tidur, dan dia dengan cepat kembali mencium bibirku ini, mengulum serta melumatnya nakal. Tangannya bergerak ke belakang punggungku, mencari pengait pakaian dalam lalu membukanya, tubuh atasku saat ini sudah tak terbalut apa-apa lagi. Kemudian tangan Kinal mendorong pelan tubuhku, hingga tubuh ini jatuh diatas tempat tidur.

Kinal juga langsung menjatuhkan tubuhnya diatas tubuh ini, dia menahan tubuhnya dengan kedua siku tangan.

Dia menatap mataku sambil tersenyum, tatapannya turun ke bibir kemudian tatapan itu turun lagi ke bawah, matanya yang nakal kini sudah melihat tubuhku yang tak ditutupi apa-apa lagi. Tangan kananku dengan cepat menarik tengkuk leher Kinal untuk mendekat ke wajahku dan mencium bibirnya, aku dibuatnya bergairah, tanpa sengaja aku mengigit halus bibir bawah Kinal, kemudian dia membuka mulutnya sedikit membiarkan lidahku masuk ke dalam mulut Kinal.

Ciuman Kinal kini mulai turun ke leher jenjang nan putih milikku, disetiap sisi leher ia ciumi tanpa ada yang tertinggal, sedangkan tangannya sudah bergerilya diatas dadaku.

"Aahhh... Kinal," aku mulai mengeluarkan suara yang tak bisa kutahan lagi, suara desahan karena perbuatannya.

Aku seperti terbang diawang-awang karena sentuhan dari tangan Kinal atau pun bibirnya pada tubuhku ini. Malam ini aku dan Kinal bercinta, menumpahkan semua rasa cinta dan kasih sayang kami berdua.
.
.

Pencuri HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang