Pencuri Hati 1

30K 746 38
                                    

Pagi ini Kinal memutuskan untuk pergi ke kampus menggunakan kendaraan umum. Dengan alasan Jakarta macet, lelah kalau bawa kendaraan sendiri.

Karena itu Kinal bangun lebih pagi dari biasanya, sebelum berangkat Kinal merapihkan diri seperti yang dilakukan orang-orang pada umumnya ketika keluar rumah.

Oh, iya.
Kinal kuliah semester empat, jurusan manajemen disalah satu Universitas ternama yang ada di Jakarta.

Ok, saat ini Kinal sudah siap berangkat. Dia berjalan menelusuri perumahan miliknya, mencari bus yang akan mengantarkannya sampai ke tempat tujuan.

Kinal melihat dari kejauhan bus yang akan ia naiki berada di halte A, sedangkan jarak Kinal sekarang masih sangat jauh. Akhirnya ia pun berlari untuk mengejar bus tersebut.

Saat Kinal tiba di halte, bus belum tancap gas pergi.

Dan kini dirinya sudah berada didalam bus.

'Huft! Untung aja gue gak ketinggalan, kalau sampai ketinggalankan gak lucu, karena mata kuliah pertama hari ini dosennya killer abis,' gumam Kinal dalam hati sambil mengatur nafas yang terengah-engah sehabis lari.

"Pagi, pak!" sapa Kinal ke driver bus. Sang driver pun membalas dengan senyum manis yang ia punya.

Setelah itu Kinal mengeluarkan kartu emoney dari dalam tas dan menempelkannya ke mesin yang ada didekat driver. Lalu ia berjalan menuju dalam bus untuk mencari tempat duduk yang kosong.

Bus yang Kinal tumpangi melaju dengan pelan. Sedangkan Kinal asyik memandang keadaan luar dari balik kaca yang transparan.

Melihat keadaan luar adalah keasyikan tersendiri untuknya. Walaupun sebenarnya diluar nggak ada hal yang menarik untuk dipandang, cuma padatnya Jakarta yang bisa dilihat.

Sepanjang perjalanan Kinal hanya melihat dan mendengarkan musik dari smartphone miliknya yang tersambung pada eraphone.

Sesekali Kinal terbawa suasana lantunan musik yang ia dengarkan sampai mengeluarkan suara nyanyian begitu keras.

Karena ulahnya itu, Kinal diperhatikan oleh penumpang bus lainnya.

Bus berhenti sesaat untuk menunggu penumpang yang ingin naik di halte B, karena bus akan berhenti disetiap halte rute tujuannya.

Tiba-tiba Kinal melihat seorang gadis cantik naik bus yang sama dengannya.

Rambut panjang berkilau dan kulitnya yang putih membuat Kinal penasaran bagaimana rupa si gadis tersebut. Karena Kinal baru bisa melihat bagian punggungnya saja.

Rasa penasaran Kinal begitu besar, ia terus memandangi punggung gadis itu dengan kedua mata tanpa berkedip.

'Sepertinya dia dalam masalah,' ucap Kinal dalam hati.

Gadis itu tak juga beranjak dari mesin emoney dan duduk mencari bangku kosong, sedangkan bus nggak akan berangkat sebelum gadis itu menempelkan kartu emoney ke mesin.

"Akhirnya, ketemu juga. Maaf pak lama," kata itu terlontar dari mulut si gadis sambil membungkukan tubuhnya didepan sang driver.

Si gadis berbalik, kemudian ia berjalan dan mancari bangku kosong. Untungnya dia tidak membutuhkan waktu lama buat mencari, karena bangku kosong dalam bus hanya tersisa dibelakang driver saja.

Ketika dia sedang mencari bangku kosong itulah Kinal bisa melihat rupa si gadis yang berkulit putih serta berambut panjang. Kinal menarik bibirnya hingga menampilkan senyum manis saat melihat rupa si gadis.

Pencuri HatiWhere stories live. Discover now