Jangan Sedih Lagi

4.7K 276 13
                                    

Bruk

Tubuh Auraline terasa ditarik dengan kencang oleh seseorang hingga akhirnya mereka berdua terjatuh ditanah, dengan beberapa orang mulai datang mengerumuni.

Auraline merasakan nyeri dibagian sikunya, lalu gadis itu berusaha bangkit, dia sedikit terkejut dengan keberadaan Geovano saat ini, ternyata lelaki itu yang tadi menariknya.

"Gak apa-apa neng?"

"Lain kali hati-hati neng kalau mau nyebrang"

Ucap beberapa orang yang datang mendekatinya, dengan sopan Geovano menjawab pertanyaan dari beberapa orang disana, sedangkan Auraline tidak berniat sedikitpun untuk menjawabnya, gadis itu hanya diam.

Gadis itu masih terduduk dengan pikiran yang entah kemana, sungguh dia ingin pulang saat ini, bahkan dia rela menanggung apapun resikonya untuk bisa kembali.

"Ayo kita pergi dari sini dulu" ucap Geovano berbisik lalu mulai membantu Auraline untuk berdiri.

Auraline dengan pasrah mengikuti Geovano yang menuntunnya menuju bangku yang berada ditaman rumah sakit, bahkan gadis itu masih terus diam dengan pandangan kosong.

"Lu gila ya?" Tanya Chakra yang baru saja datang dengan nafas tersengal - senggal, lelaki itu panik.

"Gue mau pulang" ucap Auraline yang kembali mengeluarkan air matanya, keadaan gadis itu sangat berantakan saat ini.

"Ayo gue antar" ucap Geovano bersiap.

"Gue mau pulang, kalian ngerti gak sih. Gue mau pulang ke dunia gue, gue gak mau disini" ucap Auraline dengan frustasi kepada Chakra dan Geovano yang saat ini menatapnya bingung.

"Ayo kita pulang sekarang" ucap Chakra lalu menarik paksa tangan Auraline dan berjalan menuju mobilnya.

"Gue gak mau disini Chakra, gue mau pulang ke rumah, gue kangen keluarga gue" ucap Auraline disela isak tangisnya, bahkan gadis itu tidak menolak saat dirinya dibawa oleh Chakra menuju parkiran.

"Iya ayo kita pulang" ucap Chakra yang tidak terlalu memikirkan maksud dari ucapan Auraline.

"Bukan, bukan pulang kerumah Caralya, tapi pulang ke rumah gue" ucap Auraline dengan pelan.

"Iya, sekarang lu masuk dulu" ucap Chakra lalu mempersilahkan Auraline untuk masuk kedalam mobilnya.

Auraline pun masuk kedalam mobil, tidak lama Chakra pun masuk dan menyalakan mesin mobilnya, lalu mereka pun pergi dari area Rumah Sakit.

Sepanjang perjalanan Auraline hanya diam sambil melihat ke arah luar dari kaca mobil, gadis itu tidak cerewet seperti biasanya, seolah kebahagiaannya sudah direnggut habis, dan Chakra sangat membenci situasi saat ini.

Cukup lama mereka berjalan, bahkan Auraline tidak sadar jika Chakra tidak mengantarnya pulang ke rumah, justru lelaki itu mengantarkannya ke tempat lain.

"Ayo turun" ucap Chakra lalu keluar dari mobilnya.

Auraline mengerutkan keningnya bingung saat mobil mewah ini berhenti disebuah tempat yang tidak pernah didatangi Auraline sebelumnya, dengan penasaran gadis itu pun keluar.

Auraline mengerutkan keningnya bingung saat mobil mewah ini berhenti disebuah tempat yang tidak pernah didatangi Auraline sebelumnya, dengan penasaran gadis itu pun keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Explore The Novel World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang