Salah Sasaran

8.4K 514 11
                                    

Auraline berjalan dengan wajah yang merah padam, jujur dia sangat malu saat ini, bahkan dia tidak bisa membayangkan harus seperti apa nanti jika bertemu dengan Agam yang menyaksikan semua adegan tadi, aduh memang sinting itu si Chakra.

"Mau kemana?" Tanya Chakra mencegah Auraline untuk keluar dari gedung apartemen.

"Ke tempat yang pasti gak ada lu disana" ketus Auraline sambil memutar badannya menghadap Chakra, yang berada dibelakangnya tadi.

"Gue ikut" ucap Chakra dengan santainya sambil berjalan menghampiri Auraline.

"Lu tuli ya? Gue bilang gue akan ke tempat yang gak ada lu nya" ucap Auraline sambil menekan-nekan ucapannya.

"Kayanya gak ada tempat itu deh didunia ini" ucap Chakra dengan datar sambil menatap kedua mata Auraline lekat.

"Ada, di dunia gue ada ko tempat yang gak ada lu disana" ucap Auraline dengan jujur, memang kan didunianya tidak akan ada Chakra.

"Dunia lu?" Tanya Chakra bingung.

"Iya, lu percaya?" Tanya Auraline menantang.

"Gak" jawab Chakra lalu memegang pergelangan tangan Auraline dan mengajaknya menuju basement apartemen.

"Gak mau ih lepasin, lu kenapa sih suka se enaknya, seharusnya tuh izin dulu kalau mau apa - apa ih" ucap Auraline kesal sambil berusaha melepaskan genggaman tangan Chakra pada tangannya.

"Ngapain? Lu pasti nolak kan kalau gue minta izin dulu" ucap Chakra lalu melepaskan pegangan tangannya pada Auraline saat mereka telah sampai di basement.

"Iyalah" ucap Auraline dengan tengil.

"Woi chakra" Sapa seorang lelaki yang baru saja keluar dari mobilnya, mengurungkan niat Chakra untuk beradu argumen dengan Auraline.

Auraline membulatkan matanya terkejut saat melihat lelaki yang menyapa Chakra tadi ternyata Darka, yaampun ko bisa sih lelaki itu berada diantara kedua pemeran utama lelaki di cerita novel mereka, sedangkan nama Darka sama sekali tidak dicantumkan didalam ceritanya.

Dengan cepat Auraline mengeluarkan ponselnya dan mengetikkan sesuatu kepada Agam, sepertinya dia harus mencari tahu siapa sebenarnya lelaki itu, nampaknya dia cukup berbahaya.

"Lu kapan balik ke sini?" Tanya Chakra sedikit terkejut mendapati teman lamanya berada di basement apartemennya saat ini.

"Baru kemarin" jawab Darka berbohong, iya Auraline dengan jelas mengingat kemarin malam lelaki itu mengatakan sudah pulang ke Indonesia sejak seminggu yang lalu kepada Geovano, lelaki ini tukang boong, pasti ada yang gak beres itu fikir Auraline.

"Cewe baru lu?" Tanya Darka sambil berjalan ke arah Auraline dengan senyum yang sangat mencurigakan.

"Mau ketemu siapa lu kesini?" Tanya Chakra mengalihkan topik.

"Lu" jawab Darka sambil terus menatap Auraline yang saat ini juga menatapnya, sungguh Auraline merasa sangat curiga dengan lelaki ini.

"Lu tunggu di apartemen gue aja dulu, gue mau nganter dia pulang dulu" ucap Chakra lalu setelahnya lelaki itu memerintahkan Auraline untuk memasuki mobil mewahnya, dan tentunya dengan cepat Auraline menurutinya, jujur gadis itu takut dengan Darka.

"Bye cantik" ucap Darka sambil tersenyum licik dan melambai ke arah Auraline yang membuat gadis itu mengidik takut, sialan pasti lelaki itu mengancamnya untuk tutup mulut.

Setelahnya mobil Chakra sudah pergi meninggalkan basement apartemen itu.

"Dia siapa?" Tanya Auraline saat mobil sudah meninggalkan area apartemen.

Explore The Novel World Where stories live. Discover now