Sosok Menakutkan

10.7K 545 11
                                    

Mata Auraline tidak sengaja melihat seorang lelaki berjaket hitam tebal sedang berjalan dengan waspada sambil melihat sekeliling untuk memastikan, melihat itu membuat Auraline bertanya - tanya, lalu setelahnya Auraline membulatkan matanya sempurna saat sesosok itu berjalan mendekati mobilnya.

Lelaki itu menggebrak jendela ditempat Auraline terduduk membuat gadis itu sangat terkejut, seketika tubuh Auraline merinding kaku, gadis itu ketakutan luar biasa setelah melihat sesosok itu nampak sedang memegang pisau dan pistol ditangannya.

Sesosok itu menaruh telunjuk tangannya didepan bibirnya seolah memperingati Auraline untuk diam tidak bersuara, lalu lelaki itu nampak mengancam Auraline dengan memperagakan seolah jika Auraline mengeluarkan suaranya saat ini, orang itu akan menggorok leher Auraline dengan pisau yang lelaki itu pegang.

Auraline mengangguk dengan patuh lalu setelahnya lelaki itu nampak pergi meninggalkan mobil, hal itu membuat Auraline merasa sangat lega dan setelahnya.

DORR

Suara tembakan terdengar begitu kencang karena memang suasana di sekitar sini terasa begitu sepi disusul dengan suara alarm mobil dan pecahan kaca, iya benar lelaki itu menembak ke arah kaca mobil dibagian penumpang belakang.

Auraline diam ditempat, jujur gadis itu sangat terkejut, bahkan saking syoknya dia sampai tidak bernafas untuk beberapa detik, tidak lama terdengar suara seseorang berlari ke arahnya.

"line" ucap Agam panik sambil berusaha menetralkan pernafasannya karena lelaki itu berlari dari gedung lantai tiga menuju mobil ini saat mendengar suara tembakan pistol.

Agam segera membuka pintu mobil yang langsung menampilkan sosok Auraline yang nampak masih sangat terkejut dengan kejadian ini.

"Lu gak apa - apa line?" Tanya Agam dengan wajah khawatir.

Auraline segera keluar dari mobil dan berjalan ke arah Agam, lalu memeluk lelaki itu dengan lemah, sungguh dia sangat takut saat ini sampai semua ototnya terasa sangat lemas, kejadian ini baru pertama kali Auraline alami.

"Gue takut gam" ucap Auraline disela tangisnya masih terus memeluk tubuh sahabatnya itu dengan erat seolah jika terlepas dirinya akan mati.

Agam membalas pelukan Auraline dengan hangat, dia sangat merasa bersalah telah membawa gadis itu ke dalam bahaya, Agam nampak mengelus kepala belakang Auraline dengan penuh kasih sayang dan berusaha menguatkan gadis itu yang saat ini masih menangis dengan keras didalam pelukannya.

"Dia siapa Dar?" Tanya beberapa lelaki yang baru saja datang dari arah gedung, mungkin sekitar empat orang.

Agam nampak melepaskan pelukannya, lalu melirik ke arah beberapa temannya yang baru datang dari arah gedung, wajah mereka terlihat kebingungan.

"Oh iya kenalin ini Caralya temen baru gue" ucap Agam sambil memperkenalkan Auraline kepada ke lima temannya yang salah satunya adalah Chakra, lelaki itu menatapnya dengan tatapan tajam andalannya.

"Iya hallo gue Caralya, salam kenal" ucap Auraline berusaha terlihat ramah sambil tersenyum menatap ke empat lelaki itu.

"Iya hallo cantik, kenalin nama gue Aditia" ucap salah satu lelaki itu memperkenalkan dirinya

"Iya hallo cantik, kenalin nama gue Aditia" ucap salah satu lelaki itu memperkenalkan dirinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Explore The Novel World Where stories live. Discover now