Sahabat Lama

10.9K 516 11
                                    

Auraline juga sebenarnya sangat cape hari ini sudah berjalan - jalan sedari tadi siang, namun dia ingin mencoba hal - hal yang belum pernah dia coba sebelumnya saat didunianya, karena dengan dia berada didunia ini dia lebih mudah mengakses semua tempat yang dia impikan, semua barang yang dia inginkan, pokoknya semua hal yang dia inginkan dan belum tercapai di dunianya dulu.

Auraline mengeluarkan ponselnya lalu mencari tempat club' terdekat dari mall ini, dia sudah bertekad bahwa hari ini akan pergi ke club' dia ingin merasakan suasana didalam club' sambil meminum alkohol walau hanya sekali.

"Lumayan juga ya harganya" ucap Auraline, jika dia dulu mungkin akan memilih langsung pulang kerumahnya dan menonton film bersama adiknya tapi saat ini kan dirinya adalah Caralya, jadi semua itu bisa terwujud dengan mudahnya seberapapun mahal harganya.

Auraline segera bersiap untuk pergi tidak lupa gadis itu memesan taxi online menuju Club, setelahnya Auraline pergi meninggalkan Cafe.

Auraline takjub saat melihat gedung club' itu yang terlihat kokoh berdiri dengan mewahnya, lalu gadis itu melangkah memasuki club' disana terdapat dua penjaga berjas hitam berbadan tegap menyambut.

Auraline segera memesan table disana untuk dirinya sendiri yang harganya pun cukup mahal, gadis itu duduk dibangkunya dengan perasaan sedikit mual karena saking ramainya disini dan suara musik yang mengalun begitu kencang dengan beberapa sorak Sorai orang.

"Oh gini ya rasanya" ucap Auraline dalam hatinya sambil melihat sekeliling banyak sekali wanita berpakaian minim disini sedang berjoget dengan memegang minuman beralkohol ditemani oleh lelaki, ada juga kumpulan lelaki tua ber jas hitam formal yang...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Oh gini ya rasanya" ucap Auraline dalam hatinya sambil melihat sekeliling banyak sekali wanita berpakaian minim disini sedang berjoget dengan memegang minuman beralkohol ditemani oleh lelaki, ada juga kumpulan lelaki tua ber jas hitam formal yang menggandeng wanita seksi.

Mata Auraline tidak sengaja melihat sesosok yang sangat dikenalnya, bahkan saking tidak percayanya gadis itu sampai mengucek matanya untuk memastikan lagi.

"Agam?" Tanya Auraline memastikan dirinya sendiri agar tidak salah lihat, iya dia melihat sesosok sahabat lelakinya didunia ini, dengan penasaran Auraline berjalan mendekati table lelaki itu.

"Permisi, apa benar nama lu Agam?" Tanya Auraline langsung pada intinya, jujur gadis itu sangat penasaran saat ini apalagi jika dilihat dari jarak sedekat ini lelaki itu sangat mirip dengan sahabatnya Agam Dwika.

"Lu siapa ya?" Tanya lelaki itu dengan wajah risih.

"Maaf gue lancang langsung tanya nama lu, perkenalkan nama gue Caralya dan sepertinya gue salah orang soalnya muka lu mirip sama temen gue yang namanya Agam Dwika" ucap Auraline merasa bersalah, seharusnya dia tidak boleh lancang kepada orang yang baru dikenalnya siapa tau memang mukanya saja yang mirip lagian juga saat ini kan mereka berbeda dunia, jelas saja sahabatnya itu tidak mungkin masuk ke dunia novel juga seperti dirinya.

"Lu kenal gue?" Tanya lelaki itu nampak terkejut.

"Loh?" Tanya Auraline balik, jujur dia bingung saat ini.

Explore The Novel World Where stories live. Discover now