Rencana Ulang Tahun Tiffany

12.4K 593 0
                                    

"Lu mau kemana?" Tanya Geovano saat melihat Auraline berjalan keluar dari ruang rawat Chakra.

"Mau pulang, kesel gue" ucap Auraline jujur.

"Tunggu sini" perintah Geovano dengan nada menyeramkan yang membuat Auraline mengangguk tanpa sadar, lalu setelahnya lelaki itu memasuki ruangan tempat Chakra berada.

TAK

"Tuh obat lu" ucap Geovano acuh setelah melemparkan plastik yang berisikan obat tepat diranjang Chakra berada.

Sebelum Chakra mengomel, lelaki itu sudah terlebih dahulu berjalan meninggalkan ruangan.

"Ayo" ucap Geovano kepada Auraline dan berjalan menuju lift yang tanpa berkomentar diikuti oleh Auraline.

Setelahnya Geovano mengantar Auraline pulang ke rumahnya dengan motor milik lelaki itu, tidak ada sama sekali percakapan diatas motor hingga motor itu berhenti didepan rumah besar milik Caralya.

Melihat itu membuat Auraline berfikir bahwa ini bukan pertama kalinya cowo itu ke rumah Caralya karena tanpa diberitahu oleh Auraline, lelaki itu sudah mengantarnya selamat sampai tujuan tanpa bertanya dimana letak pasti rumahnya

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


Melihat itu membuat Auraline berfikir bahwa ini bukan pertama kalinya cowo itu ke rumah Caralya karena tanpa diberitahu oleh Auraline, lelaki itu sudah mengantarnya selamat sampai tujuan tanpa bertanya dimana letak pasti rumahnya.

"Terimakasih" ucap Auraline setelah turun dari motor besar milik Geovano.

Geovano menyerahkan sekotak salep dihadapan Auraline tanpa berbicara apapun, tindakan itu membuat Auraline bertanya - tanya maksud lelaki ini.

"Ini buat gue?" Tanya Auraline dan hanya dijawab anggukan kepala lelaki itu.

"Lu khawatir sama gue?" Tanya Auraline curiga, atau lebih tepatnya geer

"Terima sekarang atau gue buang?" Tanya Geovano dengan kejam dan bersiap ingin membuang kotak salep itu yang langsung dihentikan oleh Auraline.

"Iya iya gw terima, makasih ya" ucap Auraline sambil mengambil kotak salep itu dan tersenyum ramah.

Tanpa menjawabnya Geovano langsung tancap gas meninggalkan Auraline yang menatapnya dengan tatapan tidak percaya, njir cuek banget coy. Gak Kaka gak Ade sama aja kelakuannya.

####

"Pagi bi" ucap Auraline dengan riang sambil menyapa para pelayan yang saat ini berada didapur.

"Pagi non, ada yang bisa dibantu?" Tanya salah satu pelayan sedikit terkejut melihat keberadaan Auraline pagi buta seperti ini di dapur.

"Bi, besok ulang tahunnya Tiffany jadi aku mau bikin surprise kecil gitu buat dia bi" ucap Auraline memberitahukan kepada para pelayan yang berada didapur.

"Mau dibuatin apa non?" Tanya salah satu pelayan disana.

"Niatnya sih aku mau buat kue sendiri Bi, jadi aku mau minta tolong buat beliin semua bahan keperluan untuk buat kuenya, nah nanti aku tinggal buat sepulang sekolah" ucap Auraline dengan riang dan langsung mendapatkan acungan jempol  dari para pelayan yang menyetujui.

"Baik pokoknya nona pulang sekolah semua bahannya udah siap" ucap para pelayan yang langsung dibalas senyum Auraline.

Tadi malam saat dia pulang sehabis dari rumah sakit, Tiffany menunggunya di ruang tamu dengan khawatir, karena memang Auraline mematikan ponselnya tadi, jadinya Auraline tidak melihat banyaknya panggilan tidak terjawab dan spam chat dari gadis itu.

Jadinya Auraline berniat ingin meminta maaf karena membuat gadis itu khawatir dengan cara membuatkan dia kue, namun saat melihat kalender Auraline cukup terkejut ada tanda berwarna merah yang bertuliskan "Tiffany Birthday" di ponsel milik Caralya jadinya Auraline berfikir untuk sekalian saja merayakan ulang tahun Tiffany.

"Tapi kayanya aku gak bisa bikin kuenya dirumah ini deh bi" ucap Auraline lagi setelah berfikir.

Auraline tidak mungkin membuat kue ulang tahunnya dirumah karena Tiffany kan sedang menginap dirumahnya, dengan keras Auraline berfikir dimana ya kira-kira tempat yang bisa didatanginya sepulang sekolah tanpa membuat Tiffany curiga atau mengikutinya.

"Nanti coba aku pikirin lagi deh dimana tempat untuk buatnya bi, kalau gitu aku siap - siap buat ke sekolah dulu ya bi" ucap Auraline pada akhirnya lalu gadis itu berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua rumah ini.

Beberapa menit kemudian Auraline sudah rapih dengan mengenakan seragam sekolahnya tidak lupa tas yang dia gendong dipundak sebelah kanan lalu gadis itu berjalan menuruni tangga menuju ruang makan.

Di ruang makan sudah ada Tiffany yang sedang asik memakan makanannya, dengan segera Auraline duduk disebelah gadis itu dan mulai ikut makan, lalu setelahnya mereka berdua berangkat menuju sekolah dengan diantar oleh sang supir.

"Awas aja sampai lu bolos lagi hari ini, gw gak akan maafin lu" ancam Tiffany yang baru saja turun dari mobil, karena saat ini mereka sudah tiba disekolah.

"Iya iya gw gak bakal bolos lagi ko" ucap Auraline dengan santainya lalu berjalan menuju kelasnya.

#_#_#_#

Jangan lupa vote dan komennya ya guys :)

Hayo tebak siapa yang kakanya? Chakra atau Geovano nih menurut kalian?

Explore The Novel World Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora