Cowo Sinting

8.5K 583 23
                                    

"Ayo kita foto dulu" ajak Auraline lalu melepaskan pelukannya.

"Ayo" ucap Agam lalu mengambil buket bunga dan kue yang berada dimeja.

"Oke kita Selfi ya" ucap Auraline sambil memegang kue ulang tahun.

Tidak lupa mereka berdua memakai topi ulang tahun yang sudah disediakan oleh Agam tentunya.

1

2

3

Ckrek

"Lucu" ucap Auraline sambil menunjukkan hasil fotonya pada Agam dan ditanggapi oleh anggukan kepala lelaki itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Lucu" ucap Auraline sambil menunjukkan hasil fotonya pada Agam dan ditanggapi oleh anggukan kepala lelaki itu.

Cklek

Terdengar suara pintu terbuka, hal itu membuat Auraline dan Agam melirik ke arah pintu yang langsung mendapati sesosok lelaki berbadan tinggi tegap dengan tatapan tajam yang menjadi ciri khasnya nampak berjalan memasuki ruangan.

"Siapa yang ulang tahun?" Tanya lelaki itu dengan nada datarnya setelah melihat adanya buket bunga dan kue ulang tahun disana. Dia adalah Chakra.

"Caralya" jawab Agam.

Chakra menatap datar ke arah Auraline yang saat ini sedang mengenakan topi ulang tahun yang diberikan Agam tadi, dengan tangannya yang memegang ponsel menyala yang menampilkan foto dirinya dengan Agam.

Chakra nampak mengambil ponsel milik Auraline dengan tiba - tiba hingga si pemiliknya terkejut, setelahnya Chakra nampak melihat dengan jelas dilayar ponsel itu yang menampilkan foto Auraline dengan Agam, terlihat sangat lucu disana.

"Ih itu handphone gue" ucap Auraline dengan kesal sambil berusaha merebut ponselnya dari tangan Chakra.

"Kalian pacaran?" Tanya Chakra entah kepada siapa tanpa memperdulikan Auraline yang berusaha merebut ponsel ditangannya, bahkan lelaki itu tidak berniat mengembalikan ponselnya.

"Gak, kita temenan" jawab Agam sambil berjalan mendekat.

Chakra nampak menatap Agam dengan wajah datarnya, dia sedang mencari letak kejujuran dikedua mata milik Agam, yang ternyata lelaki itu jujur mengatakannya, hal itu entah kenapa membuat perasaan Chakra sedikit lega.

"Balikin handphone gue ih, Chakra" kesal Auraline sambil melompat mengambil ponselnya yang saat ini semakin dijunjung tinggi oleh Chakra.

"Kenapa? Lu ada masalah sama Caralya?" Tanya Agam, sungguh sebenarnya dia bingung dengan tingkah Chakra terhadap Auraline.

"Gak" jawab Chakra dengan acuh lalu lelaki itu nampak berjalan menuju sofa dan duduk dengan santainya.

"Ih mau lu apa sih bikin kesal aja" ucap Auraline kesal sambil menghentakkan kakinya lalu berjalan menghampiri Chakra, sedangkan Agam diam menonton.

"Duduk" ucap Chakra sambil menepuk sofa kosong disebelahnya.

"Balikin dulu handphone gue" ucap Auraline dengan kesal dan saat ini gadis itu sedang berdiri dihadapan Chakra.

"Duduk dulu" ucap Chakra dengan nada mutlak yang tidak bisa dibantah.

Dengan pasrah akhirnya Auraline duduk disofa kosong sebelah lelaki itu, sedangkan Agam nampak masih berdiri ditempatnya memperhatikan kelakuan dua manusia itu.

"Tuh udah puas kan?" Tanya Auraline dengan kesal hal itu membuat Chakra menyunggingkan sebelah sudut bibirnya yang terlihat sangat tampan saat ini membuat Auraline terhipnotis sejenak, dan oh iya sepertinya lelaki itu mengubah gaya rambutnya, jadi semakin terlihat tampan.

Chakra nampak mengembalikan ponsel Auraline, lalu lelaki itu menyandarkan bahunya ke sofa, hal itu pun tidak luput dari pandangan Auraline yang masih kagum dengan model rambut barunya Chakra yang menambah ketampanan lelaki itu berkali-kali lipat.

"Jelek" ucap Chakra tanpa sadar yang membuat Auraline bingung dengan maksud ucapan lelaki disebelahnya ini.

"Maksudnya?" Tanya Auraline bingung.

"Fotonya jelek" jawab Chakra dengan nada datar yang membuat Auraline dan Agam terkejut ditempatnya.

"Ih, lucu kaya gini lu bilang jelek, bilang aja lu iri kan" ejek Auraline yang membuat Chakra menatapnya saat ini dengan tatapan tajamnya.

"Apa hah?" Ucap Auraline menantang sambil menengadahkan wajahnya angkuh.

"Mau gue tunjukkin foto yang bagus, hm?" Tanya Chakra sambil mengambil ponsel yang berada disaku celananya, hal itu membuat Auraline tanpa sadar mengangguk, dia kepo.

Dengan secepat kilat lelaki itu mencium bibir Auraline, Chakra nampak mengambil jepretan foto mereka berdua yang sedang berciuman, hal itu membuat Agam terdiam ditempat, jujur lelaki itu sangat terkejut saat ini bukan hanya Agam tetapi juga Auraline yang diam membeku masih dengan bibirnya yang menempel dengan bibir milik Chakra, yaampun lagi - lagi mereka berciuman.

"Ini baru foto yang bagus" ucap Chakra dengan santainya setelah melepaskan ciumannya, sambil menunjukkan hasil jepretan fotonya pada Auraline yang semakin terkejut, anjir emang nih cowo. Sinting.

"Iihhh, dasar sinting" kesal Auraline sambil bangkit dari duduknya dan menginjak kaki Chakra dengan kencang lalu berjalan ke arah pintu keluar ruang apartemen dengan kesal campur malu, sungguh dirinya malu apalagi saat melihat Agam yang terpaku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Iihhh, dasar sinting" kesal Auraline sambil bangkit dari duduknya dan menginjak kaki Chakra dengan kencang lalu berjalan ke arah pintu keluar ruang apartemen dengan kesal campur malu, sungguh dirinya malu apalagi saat melihat Agam yang terpaku.

Chakra nampak tertawa, lelaki itu bahkan tidak memperdulikan rasa sakit dikakinya akibat diinjak oleh Auraline, justru tingkah gadis itu semakin membuat Chakra gemas.

"Gila" ucap Agam tidak habis pikir lalu nampak bersiap keluar ruangan untuk mengejar Auraline.

"Biar gue aja" ucap Chakra setelah berhenti tertawa dan nampak mencegah Agam untuk mengejar Auraline.

"Lu suka dia?" Tanya Agam kepo, jujur dia akui memang Chakra adalah orang yang baik namun kalau untuk temannya Auraline yang sedikit cengeng itu sepertinya mereka tidak cocok, itu pikir Agam.

"Lu gak perlu tau" ucap Chakra acuh lalu berjalan keluar ruangan untuk mengejar Auraline.

Auraline berjalan dengan wajah yang merah padam, jujur dia sangat malu saat ini, bahkan dia tidak bisa membayangkan harus seperti apa nanti jika bertemu dengan Agam yang menyaksikan semua adegan tadi, aduh memang sinting itu si Chakra.

####

Aku mau ngucapin terimakasih buat para pembaca, apalagi yang sudah vote dan komen di cerita aku, sumpah deh komen kalian tuh buat aku semangat banget nulisnya bahkan rasanya aku mau langsung publikasikan 3 part setiap harinya, saking aku senangnya dapet apresiasi dari kalian.

Luv luv 🩷

Jangan lupa vote dan komennya ya guys, biar aku semangat nulisnya :)

Explore The Novel World Where stories live. Discover now