PERINGATAN!!

10.7K 537 2
                                    

"Hari ini gue mau ke club lagi, lu mau ikut?" Ucap Auraline menawarkan sambil bersiap untuk pulang.

"Lu ketagihan ya" ucap Tiffany dengan nada menyindir.

Auraline hanya diam, jujur dia teringat akan Agam sahabatnya, dia belum sempat berbicara banyak kepada lelaki itu semalam karena kedatangan....ah udahlah lupakan Auraline sangat tidak Sudi menyebut nama lelaki itu.

"Oke, kali ini gue mau ikut" ucap Tiffany.

"Mau kemana?" Tanya Argavi yang mampu membuat dua gadis itu terkejut melihat kedatangannya.

"Dih ngapain lu disini?" Tanya Tiffany dengan emosi.

"Kepo" jawab Argavi dengan nada meledek yang mampu membuat Tiffany semakin emosi.

"Kita mau ke club" jawab Auraline jujur entah kenapa dia malas mencari alesan lain.

"Ikut" ucap Argavi dengan santainya lalu lelaki itu mengeluarkan Vape dari saku seragamnya.

"Dih gak boleh" ucap Tiffany sambil sedikit berteriak tidak setuju.

"Dih, ko lu yang ngatur? lagian juga gue gak minta pendapat lu" ucap Argavi dengan nada tengilnya sambil menghisap vapenya.

"Pasti lu ada maunya kan" ucap Tiffany lagi dengan emosi jujur gadis itu ingin menjambak Argavi saat ini.

"Udah Fan, gak apa - apa ko, lagian juga kan semakin rame semakin seru" ucap Auraline, jujur saja semenjak kejadian semalam dia sedikit takut ke club' kemarin, jadi lumayan lah kalau ada Argavi yang notabennya adalah teman Geovano jadinya tidak mungkin Chakra akan berbuat kasar padanya lagi seperti kemarin.

"Iya nanti gue coba ajak Geovano sama si Delano sekalian" ucap Argavi dengan santainya yang mampu membuat Tiffany melotot tidak suka.

"Oke nanti kita ketemuan disana aja jam sebelas malam" ucap Auraline lalu bersiap untuk pergi dari kelas, jujur dia harus menyiapkan mental yang sangat penuh untuk bersiap menuju Club itu lagi.

"Club' mana?" Tanya Argavi.

"Santarigo VR" jawab Auraline lalu gadis itu melangkah meninggalkan kelas dengan wajah pucatnya.

"Lu sakit?" Tanya Argavi yang ternyata lelaki itu mengikuti Auraline.

"Iya lu sakit Al? Muka lu pucet banget" ucap Tiffany membenarkan ucapan Argavi saat melihat wajah Auraline yang nampak pucat.

"Enggak ko, gue cuman kedinginan aja" ucap Auraline, jujur sebenarnya gadis itu merasa sedikit pusing dan tubuhnya terasa lemas.

"Yaudah ayo cepet kita pulang" ucap Tiffany sambil mempercepat langkahnya menuju mobil.

"Posesif banget ya temen lu yang satu itu" ucap Argavi sambil memandang punggung Tiffany yang berjalan cepat didepannya.

"Iya" ucap Auraline lalu setelahnya mereka berdua tertawa kecil, entahlah perkataan itu sedikit lucu.

Setelah sampai dirumah. Auraline merasa tubuhnya semakin lemas, kepalanya pun semakin pusing sedari tadi pulang sekolah gadis itu hanya meringkuk dikasurnya, aduh sial padahal sebentar lagi dia harus bersiap untuk pergi ke club.

Auraline nampak mendengar notifikasi dari ponselnya dengan segera gadis itu mengambil ponselnya dan melihat siapa yang mengiriminya pesan.

Auraline nampak mendengar notifikasi dari ponselnya dengan segera gadis itu mengambil ponselnya dan melihat siapa yang mengiriminya pesan

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Explore The Novel World Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu