TIGAPULUH TIGA [END]

34 2 0
                                    

Kini suda pukul 05.30 setelah kurang lebih 4 jam lebih operasi berlangsung, akhirnya lampu operasi bergantian pertanda operasi telah selesai

"Zahir langsung ingin masuk namun dokter mencegahnya

"Bagaimana kondisi anak-anak saya dok" tanya Zahir

dokter perlahan membuka maskernya dapat di lihat bahwa dokter itu juga nampak letih

"Operasi berhasil setelah efek obat bius menghilang pasien akan sadar"ucap sang dokter lalu menghela nafas

"Sayangnya pendonor tak dapat di selamatkan, akibat belum cukup umur pendonor beberapa kali mengalami kejang-kejang setelah pengambilan ginjal, akibatnya pendonor meninggal dua jam setelah pengambilan ginjal tepat pukul 03.53"

Suara isakan menggema lelaki yang belum pernah merakan kebahagiaan dunia akhirat meninggalkan dunia ini

Tak pernah ia merasakan kebahagiaan seutuhnya, namun ia memilih pergi disaat kebahagiaan itu nantinya

Damar hanyalah manusia. mungkin tuhan tak membiarkannya untuk berbahagia di dunia yang fana ini sudah saatnya damar merasakan bahagia di atas sana

"Gak mungkin, ino udah janji gak bakal ninggalin aku"suara pilu riselda, lelaki yang selama ini menguatkannya disaat harapannya hampir habis untuk menunggu ayahnya tersadar, lelaki yang selalu ada untuknya dan lelaki yang mengajarkannya untuk menghargai tuhannya kini sudah tiada

"bang damar cuman akting, bangun bang"Maya tak henti-hentinya menangis rasanya semua ini terlalu sulit untuk di percaya. Abang yang selama ini selalu menghiburnya ketika orang tuanya sibuk bekerja, abang yang selalu mendengarkan keluh kesahnya, Abang yang selalu ada untuknya kini terpejam Tampa beban di hadapannya

Herlan menatap tubuh kaku damar yang sudah terpejam damai. Herlan tak kuasa menahan tangis hatinya begitu perih

"Amar gue udah gak pernah di pukul bokap, Lo harus bangun, liat gue gak perna luka lagi"ucap Herlan dalam benaknya sungguh baginya kehilangan damar setara dengan separuh dunianya telah di renggut

Damar yang selalu ada saat Herlan disiksa mengobatinya dan mengajarnya cara untuk memahami keinginan ayahnya sungguh rasa ini begitu perih sosok penolongnya kini sudah tertidur untuk selamanya

Sura isakan dan penyesalan beradu mereka menangis untuk menghilangkan sesak yang amat menyiksa di hatinya

****

Kini jenasah damar telah di pulangkan kerumah untuk di mandikan dan di sholatkan

Zahir mencium lama dahi damar
"Ayah bangga punya anak seperti kamu, kamu sudah menghukum ayah damar dengan pergi sebelum ayah bisa memeluk dan memanggilmu nak"Zahir lalu memeluk tubuh kaku anaknya kembali rasa penyesalan menggerogoti seluruh pikirannya

"Mar baru kemarin gue buatin teh buat lu, Bagun mar"frendhi tak mampu ia begitu kalut seseorang yang berhasil membuatnya bisa bersama kekasihnya kini sudah tiada. frendhi menangis tak berdaya walau tak terlalu mengenal damar linesya tetap saja menangis melihat betapa hancurnya orang orang yang di tinggalkan damar

Sama dengan frendhi Satya juga berhasil bersama savira itu semula karna kebaikan damar sungguh Satya tak mampu berucap banyak kecuali menangis sahabatnya

Damar yang selalu tersenyum,damar yang selalu kuat damar yang selalu ada untuknya orang-orang di sekitarnya kini telah tiada

Suara tangis tak henti-hentinya atalah berusaha menguatkan Maya yang terdiam dengan tatapan kosong

Kini sudah saatnya damar menuju tempat peristirahatan terakhirnya tepat di sebelah makam ibunya Marisa

"Gak mungkin ino,ino gak mungkin ninggalin aku"setelah teriak histeris saat damar sudah benar-benar tertimbun tanah riselda kembali pingsan

"Bang damar"Galen yang Baru saja sadar berlari menuju pemakaman

"Ini gak adil harusnya gue aja yang mati"Galen terisak ia memeluk nisan yang bertuliskan nama damar

Damar gralino
Binti
Zahir
Lahir 25-2-2007
Wafat 13 Apri 2024

Sebaiknya gue lebih baik mati gue gak pantas hidup bang

"Gak usah bodoh Lo, Lo harus bertahan hargai pengorbanan sahabat kami" anggota DETREW saling merangkul kini sosok yang selalu menjadi penolong mereka sudah abadi dengan tidur panjangnya

Radit dan Roni begitu acak acakan terutama Radit anak itu di hantam rasa bersalah serta penyesalan sungguh ia bodoh selama ini menyia-nyiakan saudara yang begitu peduli padanya

TAMAT.

Udah end nih yakin GK mau ninggalin jejak😉

Mau Nanya nih sebelum chapter 22 kalian kalian pernah kepikiran gak kalau Radit dan Maya saudara Damar???

Na, kok damar gak pernah bahagia??

Karna inti dari cerita ini bukan hanya mengenai kapan damar bahagia, ada begitu banyak pesan yang Nana sampaikan untuk kalian dari setiap karakter di cerita ini

Coba Nana pengen tau pesan atau kesimpulan apa yang berhasil kalian ambil dari tokoh-tokoh di cerita ini??

Damar?

Riselda?

Maya?

Geredilan?

Gerfsen?

Johan?

Herlan?

Frendhi?

Atalah?

Satya?

Natasya?

Galen?

Mas Roni?

Radit?

Untuk siapapun?

Okay gays makasi udah baca cerita ini sampai end makasi untuk semua suporter nya🤧💖

see you di cerita Nana berikutnya😁

Gak nyangka banget Nana bisa buat cerita ini sampai end, jujur aja Nana sempat berhenti nulis sampai lupa alur bahkan perna sampai pusing sendiri soalnya terjebak di konflik yang udah aku buat, hehe

Instagram: nanaaa_piww

Sorry kalau banyak typo 🙏

13 April 2024
Sabtu 11.58

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAMAR GRALINO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang