ENAM

25 5 0
                                    

~jika cinta di ciptakan untuk memiliki maka tak ada yang di katakan perpisahan~
__DAMAR GRALINO__

🍂 Happy reading 🍂

"Dasar anak yatim-piatu,berlagak tinggi padahal aslinya uang hasil ngebadut,iyuh jijik gue sapatau Lo anak haram terus di buang deh"caci maki serta tendangan terus dilontarkan Radit

"Sebenarnya salah gue apa"tanya damar,sekalipun ia tak pernah membalas semua rundungan dan siksaan dari radit teman sekelasnya saat kelas sepuluh,sejak awal bersekolah di EKXSTRA damar selalu mendapat bulian yang brutal dari radit dan teman baku bawa radit

"Lo pake nanya salah Lo apa"Radit menendang Wajak damar yang sudah sempoyongan di lantai,darah kental segar mengalir deras dari sudut bibir dan hidung damar ketika ujung sepatu kulit milik radit mengenai wajah damar

Sebenarnya bisa saja damar melawan apalagi saat ini ia sudah masuk kedalam anggota DETREW geng yang di segani para siswa EKXSTRA SCHOOL namun semua niatnya selalu ia urungkan bukan tanpa alasan namun Masi ada rasa kemanusiaan di dalam diri damar jika dia melawan Makah tak ada bedanya dengan radit dan jika damar mengatakan yang sebenarnya dengan temannya maka bagaimana nasip radit

Damar tersenyum penuh kepedihan kerah radit"makasih Lo udah ajarin gue giman cara memanusiakan hewan"ucap damar sebelum pandangannya terasa buram

***

Ketujuh inti DETREW bersama Maya,natasya dan riselda menunggu di depan pintu UKS raut wajah khawatir nampak jelas di wajah mereka

saat atalah ingin mengecek keadaan rooftop apakah ada siswa yang tidak masuk jam pelajaran alangkah paniknya saat melihat kondisi mengenaskan damar bersimbah darah di lantai

"Dasar manusia kurang ajar"emosi geredilan meninju tembok di sebelahnya pasalnya ia merasa gagal melindungi anggotanya sebelum meninju lagi tangan natasya ia letakan di atas tembok hampir saja geredilan mengenai tangan sang kekasih

"Kondisi damar gak akan baik baik aja kalau kamu kaya gitu dilan"ucap lembut natasya menasehati geredilan

"Bener tuh lan,dengerin bini lu"ucap frendhi walau kondisinya seperti apapun, sempaat- sempatnya si kocak frendhi bercanda

"Bacot lu,gak liat kondisi mar gimana"Satya menabok pelan kepala frendhi

"Plagiat Lo cuman gue yang bisa manggil damar dengan sebutan mar"frendhi melototi Satya

"Lo pikir gue takut apa,hak lu apa lareng-lareng gue,situ bukan emak gue"Satya malah membalas lototan mata frendhi

Sejak tadi Herlan yang bisanya ikut cengengesan hanya duduk tenang meratapi dua pasang sepatunya
"Siapa si yang buat Lo kaya gitu amar,Lo selalu ada buat gue kenapa gue malah gagal buat lindungi ello"batin Herlan

"Tenang aja damar pasti baik-baik aja"Johan yang peka sebelumnya  berdiri di samping herlan ikut duduk lalu mengelus pelan bahu sang sahabat ia tau betul diantara anggota DETREW damar yang paling akrab dengan herlan

"Cengeng"ucap dingin atalah ketika melihat Maya yang bersandar di tiang tembok membalikan tubuhnya kerah lain yang tidak mengarah kearah para teman damar

"Gue gak nangis"Maya berbalik menatap atalah,bohong jika dia tidak menangis jelas terlihat mata dan hidungnya yang memerah,sejak beberapa hari belakangan ini maya dan atalah lebih sering bertemu mulai dari mengobati luka bakar Maya dari siraman bakso,kasus Maya di ruang BK bahkan banyak lagi pertemuan absur mereka

DAMAR GRALINO [END]Where stories live. Discover now