DUABLAS

16 4 0
                                    

***

"Ino,kapan si semua selesai,gue capek"kini mereka berdua tengah berada di bawa pohon rindang yang ada di taman belakang sekolah selepas dari kantin tadi

"Lo mau berenti"tanya damar namun dengan cepat dibalas gelengan kepala riselda

"Ih..,Lo apa apaan si,maksud gue cape nungguin bokap gue yang gak nyadar-nyadar"riselda mencubit pelan bahu damar

"hai"ucap seseorang dengan wajah julit miliknya

"Aura,sebenernya apa si mau Lo"sentak riselda,aura seorang queen bullyng yang selalu merasa paling cantik walau sebenarnya cantik si sayangnya make up-nya saja melebihi sesenti

"Seharusnya cewek sok cool,pendiam,pemalu,dan gak banyak ngomong seperti orang bisu kaya Lo gak pantes dapetin anggota DETREW"ucap aura dengan mengibaskan rambutnya tentu saja di temani dua pengawal setianya yaitu irda dan sila

"Bener tuh Lo itu cewek item,ngapain sok sokan kaya sekarang"sambung irda

"Diam kalian pergi dari sini"sentak damar namun sebelum damar semakin kesal riselda mencengkram erat pergelangan tangannya, riselda mengangguk isyarat bahwa biar dia yang menangani tiga penyihir di hadapan mereka berdua

Riselda bangkit dari baring lesehanya di bawa pohon agar tidak berkesan aura yang seolah memaki gadis lemah sepertinya dulu

"Ngaca gue ngaca aura,Lo pernah bilang gue item dan gak secantik lo,Oky gue denger,liat sekarang udah cantik, glowing,dan ngalahin Lo"riselda menatap penuh amarah bahkan mulut aura terasa kelu untuk menyauti ucapan riselda

"Kalian"kini tatapan riselda mengarah ke manik mata ketiga gadis di hadapannya"dasar Mayet idup,cewek payah,idih pamer motor sport caper,si paling tersakiti,KALIAN PIKIR SELAMA INI GUE BUDENG GUE DENGER SEMUA HINAAN KALIAN MAKASI UNTUK SEMUA INSPIRASINYA CANTIK"ucap riselda terpaut emosi aura se kawan hanya terdiam lalu pergi dengan wajah memerah akibat menahan marah sekaligus malu karna di perhatikan beberapa siswa yang berada di taman

Masi bersandar di pohon dengan posisi menekuk sebelah kakinya sementara yang satunya di biarkan melurus dan tangan yang di tautkan di balik kepala seolah menjadi bantalan kini menjadi posisi ternyaman bagi damar

"good job"gumam damar ketika riselda telah duduk kembali di sebelahnya

"Nyatanya kita sama ris,dulu gue juga selalu di bully karna terlalu culun dan cupu di mata orang orang"damar lalu menatap kearah riselda

"Dan gue selalu di bully karna terlalu males menggubris dunia di sekitar gue,Gita dan Satri adalah orang baik di balik semua rintangan gue"lanjut riselda

Sungguh nasip antara damar dan riselda sangat miris namun jika persoalan yang lebih parah Tantu damar karna pembullyan yang di terimanya menyakiti mental dan fisik sementara riselda hanya cacian mental

***

"Damar Bu Sarmi magil Lo keruangannya,sekarang!"pesuruh leos salah satu anggota OSIS di kelas mereka

"Males ah"Jawa damar yang tengah asyik bermain game bersama Johan

"Katanya kalau Lo gak pergi nilai IPS lu bakalan di tahan"ucap leos

"Hubungannya,lagian Bu Sarmi cuman temenan sama Bu Julita ngapai dia mau nahan nilai gua"jawab damar tanpa berniat menyudahi gamenya

"Mana gue tau,terserah Lo deh gue cuman di suruh nyampein doang"ucap leos sebelum beranjak pergi dari hadapan damar

"Amar Ke RO "titah atalah dengan raut wajah yang sulit diartikan

DAMAR GRALINO [END]Where stories live. Discover now