DUAPULUH SEMBILAN

14 1 0
                                    

"malam itu gue minum banyak banget atas kepergian queen yang ke 100 hari di tambah lagi gue Masi belum bisa terima kalau eyang udah gak ada, tanpa gue sadari ternyata di bar ada gerfsen yang tengah memantau para mengedar dan pengguna obat terlarang"Galen berhenti sejenak untuk meminum air putih yang di berikan oleh Herlan

"Jadi Lo ada di malam gerfsen di tembak"tanya Satya ada sorot amarah di manik matanya

"sutt,dengerin dulu biar Lo paham, biarpun gue udah terkapar di sofa yang ada di ujung bar gue Masi bisa ngeliat samar-samar, di kursi tender ada seorang gadis yang duduk,natasya. Gue gak denger mereka ngomong apa lagian kepala gue udah pusing di tambah suara musik

"Terus apa yang mereka lakuin"tanya geredilan tersulit emosi

"Tenang bro,Lo pikir lo aja yang tersakiti. yang jelas mereka lagi berantem gak selang lama gerfsen nyeret natasya ke belakang bar yang lumayan sepi"Galen memijat kepalanya rasanya sulit mengingat sekaligus semua kejadian di karenakan saat itu ia terpengaruh dengan alkohol

"Gue gak ingat persis tapi yang pasti mereka saling tampar, sampai akhirnya gue mematung di tempat saat ngelihat natasya mengeluarkan senjata dan menembak tubuh gerfsen"Galen lalu menunduk menatap kemeja saat mengingat kejadian tersebut ia merasa bersalah tak sempat menyelamatkan gerfsen

"Satu hal yang paling gue ingat natasya ngomong "siapapun yang mengganggu rencana gue pasti akan MATI" setelah itu Natasya pergi,gue ga mau lakuin hal bodoh seperti sebelumnya karena gue bodoh amat, Johin akhirnya tiada. akhirnya gue bawa gerfsen ke markas kalian"

"Sejak hari itu gue cari tau siapa sebenarnya gadis yang udah ngelakuin gerfsen, awalnya gue kaget pas tau ternyata gadis itu pacar geredilan menurut gue ngasi tau ke kalian percuma. karna Natasya sudah bagaikan ratu DETREW" para anggota DETREW nampak lesu selama ini mereka salah mengira Natasya hanya gadis polos

"akhirnya gue selidiki sendiri sebenarnya siapa itu Natasya, gue gak nyangka saat gue awasi ia ternyata tinggal di rumah queen. awalnya gue kira mereka saudara namun setelah masuk gue ngelihat dengan mata kepala gue ada topeng kulit wajah queen di atas meja rias Natasya"setelah mengatakan hal tersebut galen menunjukan sebuah rekaman dari handphone-nya mulai dari topeng kulit hingga dia buah lemari yang satunya berisi pakaian milik Natasya dan lemari sebelahnya adalah pakaian yang sering di gunakan saat menyamar menjadi queen

Geredilan sudah tak mampu mendengar begitu banyak kebusukan Natasya sampai pada akhirnya ia keluar lalu membanting keras pintu

"Bodoh,baru mendengar sebagian saja sudah pergi, sebenarnya gue sama bodohnya hahah... gue gak pernah sekalipun curiga kalau queen ngomong sekolah di luar negeri,gue emang pacaran hampir setahun mulai dari awal SMA tapi kami jarang bersama soalnya si queen BANGSAT. selalu keluar negri untuk sekolah PEMBOHONG, ternyata selama ini ia selalu ada sebagai ratu DETREW"

****

Di ruangan gerfsen ia terbaring lesu suda tiga hari di rawat namun belum ada kemajuan pun

hari ini tak ada satupun yang menjaganya para anggota DETREW  sedang berada di sekolah sedangkan dafa hari ini ada urusan mendadak

"Halo anak bodoh, sekarang sudah saatnya kamu mati"tangan lentik Natasya menyentuh perlahan wajah Galen

Baru saja ingin menyuntikkan racun kedalam selang infus suntikan tersebut suda melayang di udara

geredilan dengan emosinya melempar suntik tersebut hanya dengan sekejap mata mara anggota inti DETREW dan galen suda mengepung

"Sayang aku bisa jelasin" Natasya berusaha memegang tangan geredilan namun langsung di tarik oleh galen

DAMAR GRALINO [END]Where stories live. Discover now