SEBELAS

17 3 0
                                    

****

"Kakak kira gampang,ayu sesak tau"riselda menenggelamkan wajahnya di atas lipatan tangannya

"sekarang aja lo udah sakit dek,semakin lo jalani nantinya semakin sulit buat lo lepas dari orang yang gak mungkin lo miliki"nasehat defa,dalam hal menasehati kakaknya ini pasti akan berbicara panjang kali lebar berbeda dengan Dafa yang malah kikuk jika di suruh memberi nasehat jika soal berbicara ngawur barulah Dafa maju paling depan

"Bener tuh,dengerin defa ayu"ucap Dafa niatnya memberi nasehat tak jadi karna cukup sulit melihat masalah adiknya

"kalian berdua gak bakal ngerti kalau rasanya sakit banget,kalian bagus dapatin pasangan yang seiman mana  tau rasanya dalam doa yang sama namun dengan tuhan yang berbeda rasanya berat tau"ucap riselda yang masi setia menelungkupkan wajahnya diatas meja

"Tapi"

"Tapi apa kak,gue udah coba segala cara biar damar benci sama gue tapi nihil dia terlalu baik untuk membenci seseorang"Serka riselda sebelum defa kembali menasehatinya

"Ini demi kebeikan kamu dek"ucap defa

"Ternyata bener yang pernah gue dengar manusia tidak akan pernah
Saling memahami,sebelum merasakan sakit yang sama,gue harap kalian gak rasain hal itu

"Sekarang terserah Lo"ucap defa dengan berat hati,melihat adiknya yang murung dan selalu menangis membuatnya tak kuasa lagi

Tak berucap banyak riselda bangkit dari duduknya lalu memeluk erat kedua saudaranya "gue sayang sama kalian kak"ucap riselda sebelum pergi dari hadapan kakak kembarnya

****

TUK TUK TUK...

Hampir saja damar terjatuh kalau saja tak berpegangan ke gagang pintu pasalnya riselda yang tiba-tiba datang lalu memeluknya

"maafin gue ino"ucap riselda tangisnya tentu tak terelakkan lagi

"iya,udah gue maafin kok"bukannya meredah tangis riselda semakin menjadi-jadi bagaimana bisa ada orang sebaik damar setelah dihina berulang-ulang ia dengan mudahnya memaafkan

"tapi kan gue udah buat lo sakit hati"ucap riselda yang masi tak bisa meredakan tangisnya,rasa bersalah itu terus ada dan membuat hatinya terasa sesak

"Sakit si tapi itu nggak lebih dari rasa sayang gua ke lo"damar menepuk nepuk bahu riselda berharap tangis sang gadis mereda

"gue beruntung dapetin lo Ino"

"EKHEMM"deheman Johan berhasil mengobrak abrikan  momen uwwu diantara damar dan riselda

Entah bagaimana jadinya berada di posisi riselda saat ini,sedih,salting,malu bercampur menjadi satu wajahnya bahkan memerah seolah kepiting rebus

Di kontrakan sederhana milik damar kini cukup ramai diisi,Johan,Herlan dan Satya erntah yang lain kemana tapi tadinya mereka sudah siap menyeruput semangkuk mi instan yang mereka masak namun ada tontonan yang lebih asyik nyatanya di banding menonton piala dunia

Sebenarnya Johan tak sengaja berdehem niatnya hanya ingin menetralkan tenggorokannya yang terasa memanas akibat level pedas dari mie instan yang mereka konsumsi

***

"1.153 suka,what banyak bener"Herlan membulat sempurnakan kedua bola mata coklat miliknya

DAMAR GRALINO [END]Where stories live. Discover now