BAB 21

25.8K 2K 240
                                    

Double up!

Happy reading

Tandai typo dan jangan lupa tinggalkan jejak

Acaranya sudah dimulai sepuluh menit yang lalu, kini Sea sedang menikmati hidangan yang ada bersama Nara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Acaranya sudah dimulai sepuluh menit yang lalu, kini Sea sedang menikmati hidangan yang ada bersama Nara. Keduanya nampak sibuk tanpa menghiraukan hiburan yang ada, padahal teman-temannya yang lain kini berada di dekat panggung yang menampilkan salah satu penyanyi terkenal.

"Gue kalau ulang tahun mau dirayain di hotel ini juga, makanannya enak banget!" seru Nara yang tidak berhenti memuji makanan yang baru saja dimakannya.

"Tapi cowok lo posesif banget, gue kurang yakin kalau dia bakalan ngizinin lo buat pesta ulang tahun. Soalnya dia lebih suka lo ngerayain bareng dia, kayak sebelum-sebelumnya," ucap Sea yang sudah beberapa kali mendengar kisah percintaan Nara dan kekasihnya.

"Lo bener, ini aja gue diizinin karena ada lo. Kalau nggak ada lo, pasti gue nggak boleh dateng ke sini," Nara menghela nafas panjang,

"Gue mau putus sama dia, karena hubungan kita udah nggak sehat. Tapi dia ngancem gue," suara Nara mulai bergetar.

"Ngancem lo? Ngancem gimana?" Sea memegang bahu temannya.

"Dia punya rekaman video panas kita dan dia ngancem bakalan sebar videonya kalau gue minta putus," jawabnya dengan suara lirih.

"Nar?"

"Iya-iya gue tau kalau gue bego banget, gue terlalu cinta sama dia dan mau-mau aja diajak begituan. Tapi sekarang gue nyesel, kenapa gue nggak nolak dari awal," bahu Nara bergetar, ia tidak bisa menahan tangisannya.

"Terus gimana sama hubungan kalian?" Sea tidak tahu ingin mengatakan apa, karena gadis itu masih syok dengan pengakuan temannya.

"Kita udah tunangan dan dia bakalan nikahin gue setelah kami lulus, ya mungkin ini jalan terbaik daripada gue makin berdosa ngelakuin hal terlarang sama pacar gue. Untuk masalah ini, gue cuma bilang ke lo. Sebagai besti, gue harap lo nggak ikut-ikutan bego kayak gue. Jangan termakan sama cinta, cowok cuma mentingin nafsunya aja. Kalau dia beneran cinta, pasti dia bakalan ngejaga orang yang dicintainya," Nara mengusap air matanya dan menatap Sea yang sudah ia anggap sebagai saudaranya sendiri.

"Nanti lo jadi orang pertama yang gue undang di pernikahan gue dan gue harap lo dateng," lanjutnya yang membuat Sea ragu, karena gadis itu sudah tidak ada disini lagi setelah lulus—Sea akan melanjutkan pendidikannya di luar negeri.

"Gue usahain," jawab Sea yang tidak bisa berjanji.

"Sshh," Sea merasa ada yang aneh dengan tubuhnya.

"Sea, lo kenapa?" tanya Nara yang merasakan tubuh temannya menghangat.

"Nggak tau, gue mau ke toilet dulu," jawab Sea yang langsung bergegas pergi ke toilet yang cukup jauh dari Ballroom tempat pesta diadakan.

The Villain's Obsessed (End)Where stories live. Discover now