BAB 19

26.7K 2.2K 609
                                    

Happy reading

Tandai typo dan jangan lupa tinggalkan jejak

Sean menghentikan motornya di sebuah jalanan yang cukup sepi, tempat yang cukup jauh dari sekolah Sea

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sean menghentikan motornya di sebuah jalanan yang cukup sepi, tempat yang cukup jauh dari sekolah Sea. Pemuda itu tidak sendirian, ia bersama dengan Remos yang entah bagaimana bisa tahu keberadaan sekolah Sea.

"Gue mau balapan ulang!" kata Remos yang masih tidak terima dengan kekalahannya.

"Kalah mah kalah aja," ucap Sean yang terdengar cukup menyebalkan.

"Pokoknya gue mau balapan ulang dan adik lo jadi taruhannya!" seru Remos yang terlihat begitu menginginkan Sea.

"Adik gue bukan barang, lo udah kalah dan nggak ada balapan ulang."

"Brengsek!" Remos menerjang tubuh Sean.

Keduanya berantem seperti tadi malam, tetapi kali ini sepertinya Sean akan kalah—karena Remos membawa senjata tajam. Lengan Sean tergores cukup dalam dan itu sedikit mengganggu konsentrasi pemuda itu, Remos memanfaatkan situasi ini untuk membalas dendam.

Bugh!

"Sialan lo!" umpat Remos saat kedua matanya dicolok dan rahangnya terkena bogeman.

Sean mengembalikan keadaan, kini senjata yang dibawa Remos sudah berada di tangannya. Sebelum menggunakan senjata tersebut, ia memukul wajah Remos lebih keras dari sebelumnya dan yang terakhir...

Blesh!

"Arghh!"

Remos menggerang kesakitan, pipi kirinya digores cukup dalam dan rasanya sangat perih. Tidak hanya pipinya, lengannya juga ikutan di tusuk beberapa kali oleh Sean.

Jleb!

Remos membuka matanya yang masih sakit, ia memegang perutnya yang masih tertancap senjata miliknya sendiri. Ia dapat melihat Sean tengah menyeringai, Remos kali ini kalah lagi—namun bukan hanya kalah, dirinya juga mau dibunuh.

"Breng—sek!" nafas Remos terasa memberat.

"Salah sendiri nggak mau diem," ucap Sean sambil mencabut benda di perut Remos.

"Arghh!"

Sean hendak kembali ke motornya yang terparkir tidak jauh, tetapi Remos berdiri dengan sisa-sisa tenaganya. Remos mengambil kembali senjata tajam miliknya dan ia arahkan ke punggung Sean.

Dor!

Dor!

Dor!

The Villain's Obsessed (End)Where stories live. Discover now