BAB 11

40.9K 3.1K 239
                                    

Happy reading

Tandai typo dan jangan lupa tinggalkan jejak

Waktu berjalan begitu cepat, tidak terasa sudah tiga tahun setengah Sea berada di dunia ini dan menjadi adik angkat dari Sean

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Waktu berjalan begitu cepat, tidak terasa sudah tiga tahun setengah Sea berada di dunia ini dan menjadi adik angkat dari Sean. Hubungan mereka semakin dekat, meskipun kadang Sean masih suka marah-marah tidak jelas.

Untuk Sea sendiri, ia sudah SMA dengan mengambil kelas akselerasi dan kurang dari enam bulan gadis itu akan lulus SMA. Sea memang memilih lulus lebih cepat, agar ia bisa santai saat kuliah nanti dan dirinya sudah membuat wishlist akan mencari pacar yang lebih dewasa darinya—mungkin orang itu adalah kakak tingkatnya nanti di perkuliahan.

Sedangkan pada Sean, pemuda itu sudah berkuliah dan baru memasuki semester empat. Sean sebenarnya tidak mau berkuliah, tetapi Felix memaksanya untuk meneruskan pendidikan kalau tidak mau dicoret dari kartu keluarga.

"Nggak pulang?" tanya seseorang membuat Sean mendongak dan melihat Thunder datang bersama gebetannya.

"Nanti," jawab pemuda itu tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

"Siapa tuh?" tanya gebetan Thunder yang bernama Lunar Putrinez atau yang Sea kenal sebagai tokoh utama wanita.

Sepertinya kisah percintaan antara tokoh utama tetap berjalan sesuai dengan apa yang ada di novel, mereka memang dekat di awal semester empat dan Sean selalu berada di tengah-tengah mereka.

"Mainan gue," jawab Sean sambil menyudahi kegiatannya melihat apa saja yang dilakukan Sea di dalam kamar.

"Awas dikutuk sama om Felix! Adiknya sendiri dibilang mainan," kata Thunder yang memang beberapa kali bertemu dengan Sea saat main ke kediaman Delwin.

"Emang mainan gue, lebih tepatnya boneka kesayangan gue," ucap Sean tanpa ada nada bercanda.

"Lo yang serius jadi orang! Masa cantik begitu dijadiin mainan? Mending sini kasih ke gue aja, biar gue jodohin sama adik gue," Luna mempunyai adik laki-laki yang duduk dibangku SMA.

"Lo kira dia barang? Dia punya gue!" kata Sean yang terlihat marah.

"Udah-udah jangan ribut!" Thunder melerai keduanya, karena ini bukan kali pertamanya mereka bertengkar karena masalah sepele.

"Lagian lo kenapa bilang Sea kayak gitu? Bukannya lo sayang sama dia?" tanya Thunder yang ingin tahu apa yang ada di pikiran teman itu.

"Siapa bilang dia adik gue? Dari awal dia cuma mainan buat gue, boneka yang harus patuh sama perintah gue," jawab Sean dengan senyuman lebarnya.

The Villain's Obsessed (End)Kde žijí příběhy. Začni objevovat