Scene 64.0 - A Home's Farewell

158 19 2
                                    

"What did he talk to you about?"

"Some unimportant things—seperti biasa," jawab Kim. Kini ia dan Jovie tengah berdiri di pinggiran kaca pembatas seraya menyaksikan orang-orang yang tengah sibuk berlalu lalang di lantai dasar kantor Kementerian Pendidikan Tinggi Qatar. Kim menyesap cairan berwarna coklat tua bercampur sedikit krimer pada cupnya sebelum melanjutkan. "Gue tahu apa yang dia lakukan disini, dan alasan Papa meminta langsung untuk diawasi proyeknya adalah karena adik bungsunya yang tiba-tiba berkeliaran di Doha. This Alexander Changkham is always a bit of a mess."

Jovie ikut tertawa. "Padahal kalian sudah saling menekan di atas hitam dan putih lebih dahulu, tetapi dia masih segigih itu. Mencari celah dan tidak ada takut-takutnya," tambah Jovie lagi. Ia dan Ayahnya sudah lama berlingkar pada keluarga Changkham—dimana Ayahnya adalah salah satu penasihat hukum untuk keluarga Kim, maka ia jelas tahu apa yang terjadi dalam perputaran jalan bisnis keluarga itu.

"Mungkin dia mengira, selama masih belum ada proses keberlangsungan distribusi, atau pengerjaan di pabrik belum di atas lima puluh persen—maka masih ada celah untuk bisa berpindah tangan." Kim menyungging senyum miring. "Bermimpi untuk duduk di atas La Jardin. Orang-orang Kementerian juga tidak sebodoh itu mempercayakan proyek mereka dengan cuma-cuma kepada perusahaan yang belum ada menginjak usia tiga tahun."

"Oh ya, bagaimana kabar kerjasama dengan Kementerian Kebudayaan Indonesia lagi tahun ini? Gue kira kalian akan menerima mereka sekaligus dengan Pendidikan kemarin."

"Masih belum sampai pada kesepakatan, jalan negosiasi sedikit alot. Itu yang Keth ceritakan." Kim memijat pelipisnya. "Anggaran mereka tahun ini ternyata dipangkas cukup banyak—sepertinya dialihkan kepada Pendidikan, dan penawaran yang mereka ajukan sangat tipis jika dihitung berapa cost yang akan La Jardin habiskan. Begitu pula dengan expensenya. Sedangkan setiap tahun berganti, kita selalu melakukan formula improvement demi peningkatan kualitas. Tidak mungkin, hanya karena menerima kerjasama ini, lalu kita harus menurunkan nilai kualitas dari barang yang diproduksi— meskipun katakanlah kecil dan bisa diakali. Tidak etis akhirnya jika harus seperti itu."

"Padahal tahun ini akan ada konferensi bergengsi tingkat internasional lagi yang akan digelar di Jakarta, Kim. Seharusnya bisa jadi kesempatan besar mereka untuk meletakkan investasi lebih dahulu."

"Oh ya? Gue tidak tahu sama sekali tentang itu." Kim mengangkat bahunya dan tertawa. "La Jardin meminta kenaikan sekitar tujuh persen dari nilai yang diajukan di awal. Kalau ini diterima, maka situasi jalan produksi dan lainnya bisa terkendali dan aman—"

Satu ponsel dari mereka tiba-tiba bergetar dan Kim langsung merogoh bagian dalam saku jasnya. Ekspresi lelaki itu diam-diam langsung berubah diiringi sorot mata yang melunak. Sejak ia berangkat ke Qatar dua minggu yang lalu, ia memang sengaja tidak mau membalas semua pesan yang dikirimkan oleh Scene ataupun mengangkat panggilannya.

"Scenery?" Jovie langsung menyinggung begitu menjumpai Kim yang malah meletakkan ponselnya di atas sofa duduk begitu saja—membiarkan benda tersebut bergetar sampai pada dering terakhir. Sudah berapa kali ia juga melihat Kim yang sengaja tidak mau mengangkat panggilan dari Scene. Padahal dahulu, nama wanita itu lah yang selalu Kim tunggu-tunggu hadir pada ponselnya. "Are you seriously considering giving up on her, Kim?"

"I have to, Jov. I don't want to burden her just because I exist. Dia berhak untuk memiliki dunianya sendiri tanpa harus memikirkan tentang—kita."

"Kenapa?" Jovie bertanya lagi. "Ini bukan hal yang sederhana, Kim. Gue tahu seberapa besar Scenery berpengaruh di hidup lo, kapanpun itu. Pengawasan proyek disini sebenarnya tidak perlu dilakukan dengan tergesa-gesa tetapi lo sengaja mendorong semuanya dan menjadi padat. Pola seperti ini, gue terbiasa melihat itu kapanpun lo sedang tidak baik atau berjauhan dengan dia."

Just Skies are Drawing | T1 (COMPLETED)Where stories live. Discover now