Loss of honor.

4.9K 182 11
                                    

Langit sudah mulai memancarkan warna jingganya, setelah hampir seharian Luna dan Daniel berkeliling Paris tanpa rasa lelah sedikitpun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit sudah mulai memancarkan warna jingganya, setelah hampir seharian Luna dan Daniel berkeliling Paris tanpa rasa lelah sedikitpun. Sebentar lagi langit malam akan menutupi keindahan sang senja.

"Taraaa! Lebih lucu yang mana?"tanya Luna sambil memegangi dua boneka beruang di tangan kanan dan kirinya, boneka yang baru saja berhasil Daniel dapatkan dari mesin capit setelah berusaha sangat keras.

"Emm, yang ini."jawab Daniel sambil menunjuk ke arah Luna yang tengah tersenyum dengan manisnya.

"Ihh Daniel, bonekanya sayang. Bukan gue."rengeknya tak terima.

Daniel terkekeh pelan, "Gimana dong? Lebih lucu kamu soalnya."jawab Daniel membuat Luna tertegun sesaat.

"Kamu?"ucap Luna mengulangi perkataan Daniel barusan.

Daniel tersenyum seraya mengusap pelan kepala Luna, "Aku kamu ya sayang. Kan udah jadian."jelas Daniel lembut, tidak terkesan memaksa sama sekali.

"Kamu keberatan?"tanya Daniel lagi.

Luna menggeleng pelan, "Enggak, aku kamu juga lucu."jawabnya senang.

"Okey, jadi pacar aku yang lucu ini mau makan apa?"tanya Daniel, tangannya merengkuh pinggang Luna agar lebih dekat dengannya.

"Daniel aku mau coba croissant itu boleh?"tanya Luna sambil menunjuk kearah penjual croissant itu. Disana cukup ramai, mungkin mereka harus mengantri dulu untuk bisa mendapatkan croissant itu.

"Kayanya harus antri dulu deh sayang, kamu duduk disini dulu ya. Aku beliin bentar. Jangan berdiri gini, nanti kaki kamu pegel. Bentar ya sayang."Daniel berlarian kecil ke arah penjual croissant itu, meski tahu kalau antrian nya cukup banyak. Daniel yang terbiasa tidak mau repot dan selalu Kenzo yang mengurus segala hal untuknya. Namun, kali ini ia sendiri yang mengantri disana.

Luna tersenyum, sambil terus memperhatikan gerak-gerik Daniel. Sial, kenapa pacarnya ini tampan sekali. Pantas saja banyak wanita yang tergila-gila pada Daniel.

Banyak yang bilang Daniel itu sangat berbahaya, Daniel itu tidak bisa ditangani, Daniel itu sulit di kendalikan, tapi sejauh ini Daniel adalah pria yang lembut, Luna bisa menyimpulkan itu sendiri.

Menurut Luna, Daniel itu bukan pria yang banyak bicara, tapi ia akan langsung bertindak. Jika Luna tak suka, ia tidak menjelaskan dengan kata-kata, ia akan langsung bertindak dan membuktikan bahwa ia adalah pria yang baik.

Awalnya, Luna duduk dengan tenang sambil memainkan boneka beruang ditangannya sambil menunggu kedatangan Daniel. Namun, ia malah di buat kesal saat beberapa wanita sengaja mendekati Daniel. Daniel itu pacar Luna, tidak bisa diganggu gugat.

Luna menghentakkan kakinya kesal, tak menunggu lebih lama lagi, ia langsung berlarian kecil menyusul Daniel. Melingkarkan tangan nya pada lengan kiri Daniel.

"Loh kenapa sayang? Kelamaan ya? Ini bentar lagi."bujuk Daniel.

Luna tak menjawab, ia hanya menatap sinis ke arah wanita di depannya. Tatapan kesal juga tak suka.

DANIELUNA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang