Same atmosphere, different people.

9.1K 364 36
                                    

( Note: Dikasih yang manis-manis dulu di awal, nangisnya belakangan xixixiii )

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

( Note: Dikasih yang manis-manis dulu di awal, nangisnya belakangan xixixiii )

***

"Sayang hati-hati pisaunya, nanti tangan lo luka, sini gue aja."

"Sayang biar gue aja."

"Sini gue potongin bawangnya."

"Sini biar gue yang goreng ikannya, nanti tangan lo kena minyak panas."

"Sayang jangan ngerjain semuanya nanti lo kecapekan."

Luna menghela nafasnya gusar, Daniel ini gila sekali, Luna mengakuinya.

Keduanya sedang memasak makan malam bersama, tapi Daniel, si pria gila ini melarangnya melakukan segalanya. Awalnya Luna hanya berniat membuat nasi goreng saja, tapi lihatlah pria super posesif itu yang melarang Luna melakukan segalanya.

"Daniel, sebelum pindah ke apartemen lo, gue masak tiap hari Daniel. Gue suka masak. Gimana bisa bikin gue bahaya? Lo berlebihan."kesal Luna seraya memanyunkan bibirnya.

"Ya gimana, habisnya gue khawatir. Yaudah deh lo aja yang  goreng ikannya, gue diam aja."ucap Daniel mengalah membiarkan Luna mengambil alih kegiatannya.

Jangan harap pria itu akan diam saja, alih-alih diam ia malah memeluk tubuh Luna dari belakang, meletakkan dagunya pada bahu kanan Luna.
"Ihh Daniel, duduk disana aja, selesaiin ini dulu."rengek Luna.

Daniel menggeleng pelan, ia malah menciumi leher Luna tanpa henti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Daniel menggeleng pelan, ia malah menciumi leher Luna tanpa henti.
"Danielllll."peringat Luna namun Daniel tetap sibuk dengan aksinya, mengabaikan kekesalan Luna.

Luna menghentakkan kakinya kesal, namun sebuah ide terlintas dipikirannya begitu saja.
"Sayang, gue mau masak dulu. Lo mau gak nunggu di kursi aja?"tanya Luna lembut, bahkan lembut sekali hingga membuat Daniel terpaku saat itu juga.

Menatap Luna dengan tatapan tak percaya. Ia sampai berpikir apa telinganya bermasalah, apa ia salah dengar. Oh shit, Luna memanggil nya sayang, apa kalian semua mendengarnya juga.

DANIELUNA (ON GOING)Where stories live. Discover now