MATURE KONTEN (21+)
🦋Novel by LsnaaLuna_🦋
[BEBERAPA PART AKAN DI PRIVATE, FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA💜]
⚠️PLAGIAT PERGI JAUH-JAUH! HARGAI KARYA YANG SUSAH PAYAH SAYA BUAT⚠️
"Gue suka wangi tubuh lo, lo pakai parfum apa?"tanya Daniel be...
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Sepagi ini Johannes datang setelah mendengar kabar baik tentang keberhasilan Daniel di Amerika. Ia bergegas berkunjung ke apartemen Daniel. "Kapan Daniel datang?"tanya Johannes dengan dua orang kepercayaan yang selalu mengawalnya.
"Pukul 3 tengah malam tuan. Sekarang tuan Daniel dan Kenzo sedang beristirahat. Disana mereka tidak tidur sama sekali."jelas Zey mendapatkan anggukan oleh Johannes.
"Tunggu aku di ruangan Daniel. Aku akan ke kamar Daniel lebih dulu untuk memanggil nya."ucap Johannes menaiki lift menuju ke kamar Daniel.
Ia bergegas membuka pintu kamar Daniel namun nihil, putranya itu sama sekali tidak ada di kamarnya.
Namun tiba-tiba mata Johannes tertuju pada kamar sebelahnya, kamar yang tertutup rapat, berbeda dengan kamar lainnya yang sedikit terbuka.
Karena penasaran, Johannes memutar gagang pintu kamar itu hingga terbuka, ia masuk untuk memastikan Daniel ada disana atau tidak.
Tapi yang ia dapatkan membuatnya bungkam, "Anak ini, benar-benar berbahaya."ucap Johannes saat melihat Daniel tidur dengan nyenyak nya dengan Luna di pelukannya. Kaosnya sedikit terangkat, sedangkan jubah mandi Luna bagian bahunya terbuka, memperlihatkan tali bra miliknya. Juga tanda-tanda kemerahan yang memenuhi leher dan bahunya. Siapapun yang melihatnya tentu akan berpikir negatif tentang apa yang baru saja dilakukan keduanya.
Apalagi ini adalah wanita pertama yang Johannes liat di apartemen Daniel, sebelum nya putranya itu enggan membawa wanita manapun kesini.
Johannes mengurungkan niatnya untuk membangunkan Daniel. Ia kembali keluar dari kamar itu dan turun turun ke lantai bawah, menuju ruangan Daniel.
"Bagaimana tuan? Apa tuan Daniel sudah bangun?"tanya Zey sopan.
"Tidak, jangan bangunkan putraku. Dia pasti kelelahan, biarkan dia bangun sendiri. Jangan beritahu aku ada disini, kita tunggu Daniel bangun saja."putus Johannes membuat beberapa bodyguard nya itu melongo kaget. Seorang Johannes paling tidak suka menunggu, bahkan biasanya meski Daniel kelelahan ia tetap mendesak Daniel untuk bertemu dengannya. Jadi para bodyguard itu heran kenapa kali ini Johannes mau menunggu sampai Daniel bangun dulu.
***
Jam menunjukkan pukul 9 pagi, Luna menggeliat pelan kala merasa tidurnya terganggu. Tentu saja itu ulah Daniel yang tak henti-hentinya menciumi wajahnya. "Udah bangun?"bisik Daniel tepat disamping telinga Luna. Pria itu masih memeluknya sangat erat. Setelah membersihkan diri, Daniel malah kembali berbaring di atas ranjang itu sembari menunggu Luna bangun.
Luna membuka matanya sedikit demi sedikit, mencoba menetralkan cahaya yang masuk ke manik matanya. "Udah jam berapa?"tanya Luna serak, ia malah semakin mempererat pelukannya pada Daniel.
"Em jam 9, udah lapar belum?"tanya Daniel lembut.
Luna mengangguk pelan di pelukan Daniel. "Yaudah kalau gitu cuci muka dulu deh."ucap Daniel bangkit.
