MATURE KONTEN (21+)
🦋Novel by LsnaaLuna_🦋
[BEBERAPA PART AKAN DI PRIVATE, FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA💜]
⚠️PLAGIAT PERGI JAUH-JAUH! HARGAI KARYA YANG SUSAH PAYAH SAYA BUAT⚠️
"Gue suka wangi tubuh lo, lo pakai parfum apa?"tanya Daniel be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diruang makan malam serba mewah, Arabella duduk dengan tenangnya. Jangan lupakan apa yang ia kenakan hari ini, mulai dari baju, tas, bahkan heels yang ia pakai semuanya dari brand ternama yang ia bintangi. Juga beberapa perhiasan mewah yang membalut tubuhnya. Berusaha memberitahu semua orang bahwa dirinya memang semahal itu. Untuk pertama kalinya juga Daniel memberi alamat apartemen nya pada Arabella, tentu ia senang sekali.
Sedikit terkejut saat melihat Daniel menuntun Luna duduk di kursi dengan satu tangannya mendorong tiang infus Luna. Sangat sederhana, Luna hanya memakai baju tidur dengan rambut diikat agar tidak mengganggu nya.
Juga membuat Arabella menyadari satu hal, tentang perkataan Luna tempo hari. Ternyata wanita ini tidak berbohong soal tinggal di apartemen pribadi Daniel ini.
"Daniel udah, gue bisa sendiri."ucap Luna kala Daniel begitu posesif padanya, bahkan berdiri dibelakang kursi Luna untuk memastikan keamanan wanitanya itu.
"Halo om, maafin aku ya om, harusnya aku yang nyamperin om ke tempat yang om suruh itu."ucap Luna tak enak hati.
"Tidak masalah Luna, jangan memaksakan diri jika kau memang sakit."jawab Johannes cepat.
"Semuanya silahkan makan."ucap Johannes pada Arabella dan Luna.
Seperti biasanya, Arabella makan dengan penuh hati-hati. Selalu menjaga image nya. Berbeda halnya dengan Luna, Luna makan dengan tenangnya, bersyukurlah tangan yang di infus sebelah kiri. Jadi ia bisa makan dengan tangan sebelah kanan. "Daniel makanlah juga. Jangan berdiri disana."perintah Johannes membuat Daniel duduk tepat disamping Luna.
"Bagaimana perkembangan tentang produk perusahaan yang akan launching?"tanya Johannes.
"Sudah semuanya dad, tinggal pemotretan."jawab Daniel.
"Besok aku akan pemotretan om, mungkin agak sore karena jadwal aku padat banget."jawab Arabella sengaja.
"Itu bagus. Lakukan dengan cepat Daniel. Oh iya tentang pemotretan besok tolong jangan ada kelalaian, produk akan launching secepatnya."perintah Johannes.
"Baik om, aku profesional dalam pekerjaan. Apalagi aku udah lama banget kerjasama sama perusahaan Daniel."ucap Arabella bangga.
"Bagus Arabella, kau memang harus profesional."jawab Johannes membuat Arabella semakin besar kepala.
"Luna, makannya pelan-pelan aja dong, kaya orang kelaparan aja. Anggun dikit dong, sebagai cewek lo harus jaga penampilan, cara makan juga."tegur Arabella membuat Luna menghentikan makannya.
"Bukannya orang kalau makan memang kelaparan ya, kalau gak lapar ngapain makan kan?"tanya Luna membuat Daniel mengacak pelan rambutnya.
"Iya sayang, lo bener, udah makan lagi."jawab Daniel lembut membuat Luna mengangguk dan kembali melanjutkan makannya.
Yang mengejutkan bagi Arabella adalah panggilan sayang dari Daniel untuk Luna, gila sekali. Ia tidak akan melepaskan Daniel untuk siapapun, yang benar saja.
