Together in a short time.

12.3K 453 102
                                    

Meeting sudah di mulai sejak 15 menit yang lalu, ada dua orang klien besar yang datang hari ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Meeting sudah di mulai sejak 15 menit yang lalu, ada dua orang klien besar yang datang hari ini. Luna selaku sekretaris baru Daniel tentu mendampingi pria itu di ruang meeting.

Daniel terlihat sangat berwibawa, dengan ketegasan nya sekarang. Pria ini berkali-kali lipat lebih tampan saat sedang serius seperti sekarang. Ternyata pria yang sering menggodanya itu bisa serius juga.

Sesekali Daniel mencuri pandang ke arah Luna, tatapan keduanya bertemu sesaat hingga Daniel sedikit menarik sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman, lalu kembali serius berbicara dengan para klien.

Waktu berjalan begitu cepat hingga tanpa terasa 40 menit berlalu begitu saja. Meeting hari ini sudah berakhir bersamaan dengan kesepakatan yang berhasil diraih.

Kenzo dan Zea dengan cepat mengantarkan para klien itu ke depan, sedangkan Daniel melonggarkan dasinya pelan. Lelah sekali harus berbicara terlalu banyak, Daniel tak suka sebenarnya.

Daniel terus berjalan menuju ruangannya dengan Luna yang masih setia mengikuti langkahnya untuk masuk ke ruangan nya. Sama halnya dengan Luna yang berniat duduk di meja dan kursi yang memang disediakan untuknya.

Baru saja Luna meletakkan berkas-berkas sisa meeting tadi ke atas mejanya. Daniel sudah lebih dulu memeluknya dari belakang, meletakkan dagunya pada bahu Luna. Sesekali mengecupi bahu Luna pelan dari luar baju yang Luna kenakan.

Luna gugup, ia bingung harus bagaimana, hanya diam membiarkan pria ini terlihat nyaman memeluk dirinya.
"Gue capek banget."keluhnya lirih.

"Kalau gitu lo istirahat aja, meeting juga udah selesai. L bisa istirahat di rumah. Mau gue panggilin Kenzo gak?"tawar Luna nampak khawatir.

Daniel menggeleng pelan, "Mau gini aja."rengeknya sambil mempererat pelukannya pada Luna.

"Daniel gak enak, kalau ada yang masuk gimana?"tanya Luna takut.

Tiba-tiba Daniel melerai pelukannya, berjalan ke arah mejanya, menekan tombol yang membuat pintu ruangannya terkunci seketika.
"Udah di kunci? Siapa yang bisa masuk sekarang?"goda Daniel lagi.

"D-daniel lo bisa istirahat aja di kamar pribadi lo, nanti kalau ada apa-apa gue bangunin."ucap Luna mulai waspada, bahkan jika ia berteriak pun mungkin ruangan ini kedap suara.

Daniel berjalan ke arah sofa besar di ruangannya, duduk disana, tangannya menepuk-nepuk pelan sofa di sampingnya.
"Na ayo duduk dulu, gue capek."rengeknya pelan, berbeda sekali dengan pria yang tadinya begitu tegas dan berwibawa, sekarang Daniel terlihat seperti dua orang yang berbeda.

Dengan perasaan takut juga bingung, Luna tetap berjalan pelan mendekat ke arah Daniel, duduk dengan hati-hati di samping pria itu.

Daniel tersenyum menatap kearah Luna, dengan cepat berbaring dengan paha Luna sebagai bantalnya.

Luna sontak kaget karena itu tiba-tiba sekali, pria itu terlihat nyaman berbaring di pahanya tanpa memperdulikan kekagetan Luna.
"Gue tidur bentar ya Na, nanti bangunin aja. Gue mau nge-gym nanti malam, jadi mau tidur dulu."ucap Daniel pelan dengan mata terpejam.

DANIELUNA (ON GOING)Where stories live. Discover now