Puncture wounds.

5.7K 198 14
                                    

Sebuah karpet dihamparkan begitu saja diatas rerumputan kecil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebuah karpet dihamparkan begitu saja diatas rerumputan kecil. Ada beberapa gelas cantik juga piring-piring kecil yang tertata rapi disana. Beberapa keranjang buah yang tergeletak begitu saja. Daniel, Kenzo, Zea dan Luna tengah mengadakan kemah sederhana tepat dibelakang kediaman Johannes.

Hari ini adalah hari pertama mereka berada di Paris. Tentu saja Luna dan Zea sangat bersemangat, terlebih lagi ini pertama kalinya mereka menginjakkan kaki di negara ini.

Daniel dan Kenzo sibuk mendirikan dua buah tenda untuk mereka. Mungkin mereka akan pulang lusa. Tergantung keputusan Johannes nantinya.

Luna dan Zea sibuk membakar daging dan ikan di atas pemanggang. Keduanya tengah berbincang ringan sambil sesekali mengamati kegiatan Daniel dan Kenzo yang tetap kekeuh ingin membangun tenda sendiri meski mereka tidak tahu bagaimana caranya.

Jangan lupakan ratusan bodyguard yang berjaga dengan jarak sekitar 200 meter dari mereka berkemah.

"Ini udah matang gak sih Ze?"tanya Luna menatap ke arah Zea.

Zea menoleh, "Udah, nanti gosong lagi."ucap Zea dengan senyumannya.

"Lo berhutang penjelasan ke gue, Zea."ucap Luna mengintimidasi.

"Iya iya, nanti gue cerita deh. Tenang aja."jawab Zea dengan santainya.

"Lo juga sih bos, so soan mau bangun tenda. Apa an beginian? Kaya kandang babi anjir. Lo pikir mereka peliharaan?"umpat Kenzo tanpa henti.

"Diam lo! Lo gak liat gue lagi usaha. Lo pikir gampang apa?"kesal Daniel.

"Ya makanya gak usah sok jago. Kalau gak bisa mah suruh bodyguard lo aja."jawab Kenzo sama kesalnya. Pasalnya sudah lebih dari setengah jam, tenda kecil itu belum juga selesai.

"Au ah males banget gue. Lo selesaiin tendanya. Gue lapar."ucap Daniel bergegas pergi meninggalkan Kenzo sendirian dengan sumpah serapah yang tertahan.

"Bos kurang ajar!"umpat Kenzo tanpa henti, setelahnya ia memanggil beberapa bodyguard untuk menyelesaikan tenda ini.

Daniel berjalan mendekat ke arah Luna sebelum ikut duduk di atas karpet yang sama. Tepat disamping Luna yang tengah sibuk dengan aktifitasnya itu.
"Sayang capek."rengek Daniel yang berkali-kali lipat lebih manja setelah hubungan mereka resmi berpacaran sejak tadi malam.

"Bentar ya Daniel, ini udah matang kok. Gue potongin ya dagingnya."ucap Luna dengan telaten mempersiapkan makanan untuk Daniel.

"Loh Kenzo, tendanya udah siap?"tanya Zea heran saat merasakan pelukan Kenzo pada perutnya.

"Bodyguard Daniel yang urus. Susah sayang."rengek Kenzo membuat Zea tertawa kecil.

"Kasian pacar gue. Yaudah sini kita makan dulu."jawab Zea lembut.

"Lo udah jadian Na?"tanya Kenzo melihat betapa manjanya Daniel pada Luna. Bahkan makan saja harus Luna yang menyuapinya seperti sekarang.

"Jelas dong! Gak mau sombong ya. Tapi ini pacar gue."tegas Daniel penuh penekanan.

DANIELUNA (ON GOING)Where stories live. Discover now