Be kind.

16.3K 544 330
                                    

Keesokan harinya, Luna bergegas ke kampus karena ia masuk pagi hari ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keesokan harinya, Luna bergegas ke kampus karena ia masuk pagi hari ini. Beruntung lah kampus itu tak terlalu jauh dari rumah Luna hingga memudahkan nya untuk sampai kesana meski harus berjalan kaki saja. Sedangkan Zea sudah bekerja lebih dulu.

Sesampainya di kampus, seperti biasanya Luna selalu menemukan coklat di atas mejanya, setiap harinya, hal yang selalu Kelvin lakukan dan Luna mengetahuinya. Kelvin selalu melakukan hal itu diam-diam tanpa sepengetahuan Sella, karena ia tau Luna menyukai coklat itu juga beberapa makanan manis lainnya. Biasanya ia selalu membuang coklat itu, tapi sekarang ia berubah pikiran, ia mengambil coklat itu dan duduk disana.

Luna menyukainya, ia suka setiap kali Kelvin membelikannya beberapa makanan kesukaannya setiap harinya, namun beberapa bulan belakangan ini Luna tak pernah mengambil pemberian darinya lagi semenjak ia putus dengan Kelvin, tapi hari ini Luna mengambilnya.

Perlahan Luna membukanya, ia bahkan memakannya, sepertinya kurang baik memakan makanan manis sepagi ini, tapi ia ingin mencobanya.

Ternyata ada tulisan kecil di balik kemasan coklat itu.
"Luna suka makanan manis, coklat juga manis, jadi gue kasih coklat aja pagi ini, mungkin akan berakhir di tempat sampah lagi, tapi gak papa, setidaknya gue udah usaha."

Luna tersenyum getir melihat tulisan itu, pria ini memang gigih dan tak pernah menyerah.

Menunggu dosen yang belum juga masuk, akhirnya Luna memutuskan untuk mencari Kelvin yang setau nya juga masuk pagi hari ini.

Luna berjalan pelan menyusuri kampus yang besar itu, namun tak juga menemukan Kelvin dimana pun.
"Eh ada si mantan, kasian ya di khianati pacar kesayangan sendiri, ditinggalin huhu."ledek Sella yang tiba-tiba datang dengan Viola di sampingnya.

"Kasian banget sih ditinggalin."ledek Viola ikut-ikutan.

Ia ingin menemui Kelvin tapi kenapa harus bertemu dengan bedebah sialan ini.

Luna terkekeh pelan, "Baru kali ini gue ketemu perebut pacar orang tapi bangga banget ngakuin diri dia sebagai perusak hubungan orang lain, salut sih gue. Dengan lo ngomong gitu ke gue sama aja kaya lo ngerendahin diri lo sendiri. Seorang Marsella, pemilik kampus sebesar ini harus jadi perebut pacar orang. Gue baru tau kalau wanita sekaya lo aja harus ngerebut milik orang dulu, karena gak bisa kan dapetin yang kaya gue? Kalau lo gak bisa dapetin apa yang lo mau, seenggaknya jangan rebut yang orang lain punya, itu cuman bikin lo keliatan gak mampu Sella."ucap Luna penuh penekanan.

"Heh jaga ya mulut lo, berani banget lo ngomong gitu ke Sella, lo sadar gak sih lo disini itu cuman anak miskin dan ngandelin beasiswa, Sella bisa kapan aja cabut beasiswa itu kalau dia mau."bela Viola tak mau kalah.

"Jangan lancang sama gue Luna, kalau lo gak mau beasiswa lo dicabut."geram Sella.

"Loh kenapa? Gue ngomong apa adanya kok? Emang ada yang salah ya?"tanya Luna enteng.

DANIELUNA (ON GOING)Where stories live. Discover now