95

871 177 100
                                    

Ya ampun dah goal ajaaa, Readernim KEREN

130 vote yess

Keep Gacor

)❥❥❥ 𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 ❥❥❥(
.
.
.

"Aku ingin pulang ...."

Awal pengobatan tak berlangsung baik bagi Ara. Ia harus berusaha menyesuaikan diri untuk setiap sesi terapi yang ia jalani.

Hidup sebatang kara di negeri yang begitu asing, ditambah bahasa jepangnya yang belum benar-benar lancar menjadi hambatan besar. Lim Ara atau saat ini yang lebih dikenal sebagai Kwon Ayeong, hampir menyerah.

Kondisi mentalnya naik turun secara drastis. Kadang kala, saat fragmen acak yang membuat amarahnya tak terkendali akan membuat gadis itu berteriak kencang. Di sana ada Sangjun yang memukul Minkyung, lalu pergi, berganti ada Yoongi dan Yuna yang terbangun di ranjang yang sama, lalu kemudian berganti Yoongi lagi bersama janji-janji manis tak terwujudnya, dan terakhir ada fakta bahwa dia bukan bagian dari keluarga Lim yang membuatnya semakin terpuruk. Ara marah karena hidupnya tak ubah seperti sebuah lelucon besar.

Namun, kala bayangan Bora dengan binar mata yang penuh pengharapan saat mereka menautkan kelingking itu terpeta, Ara akan menangis begitu kencang. Ia tak pernah lupa janjinya untuk pulang, tetapi tak kuasa membawa diri untuk muncul di hadapan gadis kecil itu. Ara teramat merasa bersalah.

Lalu, disaat sebuah suara disudut otaknya berkata bahwa sudah waktunya ia memikirkan diri sendiri dan berhak bahagia, dalam waktu kurang dari lima detik, gadis itu justru tertawa dengan riang.

Ara gila? Ya mungkin.

**"

Klinik dokter Yoshinori berada di sisi danau Inawashiro, bangunan bergaya rumah Jepang klasik begitu kokoh dan nyaman. Di sana dapat dipastikan tak ada benda yang bisa digunakan untuk menyakiti diri sendiri, semua terkendali dengan baik, apalagi teknik pengobatan yang digunakan adalah bicara dari hati ke hati dengan semua pasien. Menjadi teman berbincang sebagai tempat berkeluh kesah dan mencurahkan isi hati yang dapat dipercaya.

Jumlah pasien yang dibatasi, membuat klinik dokter Yoshinori berbeda dari rumah penyembuhan mental lainnya. Di tempat ini, setiap pasien yang datang, dipastikan merasa nyaman dan tak tertekan ketika menjalani sesi terapi setiap harinya.

Namun tetap saja, menjalani pengobatan jauh dari Tokyo dimana Hyunjin tinggal, Ara sering kali dihinggapi rasa kesepian atau lebih parahnya merasa terbuang, seolah tak ada lagi yang menyanyangi dirinya. Padahal jelas bahwa Ara sendiri yang memaksa Hyunjin untuk bisa berobat di sana, agar pemuda itu tak terlalu repot untuk mengurus dirinya yang tengah 'sakit'.

Ara terus berusaha untuk tetap dalam kondisi sadarnya, walau terasa sulit karena ia harus lebih sering terjebak dalam kondisi 'sakitnya'.

Dokter Yoshinori, psikiater yang menangani dirinya sudah memberikan obat sesuai kondisi saat ini. Namun tetap saja, obat tak bisa begitu saja menyembuhkan. Obat penenang hanya bisa membantu menenangkan seluruh sarafnya yang tak terkoneksi dengan benar, tetapi jika ingin sembuh, maka Ara harus melawan semua trauma yang membelenggu kesadarannya.

Hari kesekian di klinik dokter Yoshinori, Ara semakin merasa kesepian di tempat ini. Akio San--kakak sekaligus asisten dokter Yoshinori--sangat baik padanya, wanita itu terus mencoba mendekat, tetapi ia justru merasa sulit dan tak mau membuka diri. Ara lebih banyak diam, hanya menjawab apa yang ditanyakan pada dirinya. Ia seolah tengah membentuk benteng pertahanan, tak mau didekati orang lain, takut sekali jika akan terluka lagi.

When Yoongi Says Marry Me | End 💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang