🐑 55

1.1K 22 22
                                    

Masalah terosss, gapapa namanya juga cerita ehehehew. Beberapa part lagi bakal tamat. Tenang....

"Sumpah, kok ada ya cowok kayak dia banyak yang suka?"

"Gue kira dia tuh nggak sebrengsek cowok lain, eh ternyata berani ngelakuin sama cewek di toilet sekolah!"

"Jijik banget gue sama Altra!"

"Sama, kecewa gue sama kelakuannya!"

Setelah keluar dari dalam toilet, Altra kini dibuat bingung dengan mereka yang tiba-tiba membicarakannya, menatap jijik ke arahnya, seolah-olah dirinya baru saja berbuat hal yang begitu fatal.

"Lo semua kenapa sih?" tanya Altra pada salah satu siswi di hadapannya.

"Najis lo! Nggak ada tempat lain selain di toilet sekolah, hah?!" ujar gadis itu dengan tatapan jijik kepada Altra.

"Lo ngomong apaansih?! Emang gue ngapain?!" bentak Altra yang mulai terpancing emosinya.

"Kasian banget Stella, pasti kecewa dapetin cowok murahan kayak lo!" timpal seorang siswi yang berada di samping gadis itu.

Pandangan cowok itu terpaku pada Stella yang tengah berjalan terburu-buru menuju kelasnya.

"Gue tandain lo!" ancam Altra sebelum beranjak untuk menghampiri Stella.

Tak jauh dari sana, terlihat Semesta dan Naora saling ber-tos ria seakan rencana yang mereka buat sebentar lagi berhasil.

"Sekarang tinggal nunggu Arel buat jalanin tugasnya," ucap Semesta sembari merangkul bahu Naora.

"Goblok banget sih tuh anak, nggak sadar apa ya kalau kita itu manfaatin dia?" ujar Naora sembari menggelengkan kepalanya.

"Dia terlalu bucin sama Stella sampai tolol gitu," sahut Semesta lalu mengajak Naora untuk menuju kantin.

Sementara di dalam kelas XI IPS, terlihat Stella yang tengah menata buku pelajarannya untuk dimasukkan ke dalam tas.

"Stella, kok lo udah beres-beres? Kan masih ada dua mata pelajaran lagi," kata Altra yang baru saja tiba di kelas.

Plak!

Tamparan cukup keras dari Stella mendarat di pipi Altra membuat sudut bibirnya terluka.

"La? Lo kenapa?" tanya Altra bingung sekaligus takut. Ia kembali teringat apa yang sedang para murid bicarakan beberapa menit yang lalu.

"Brengsek! Lo cowok paling bangsat, Altra!" teriak Stella diiringi tangisnya yang kembali pecah.

Altra menahan tangan Stella yang terus mendorongnya agar menjauh, beberapa murid hanya menyaksikan mereka dari luar kelas tanpa membantu sedikit pun. Seolah-olah mereka kini puas karena Altra mendapatkan karmanya.

"Stella, lo salah paham! Gue nggak ngerti apa yang kalian maksud! Tolong jelasin ke gue!" ujar Altra sembari menahan tangan Stella yang terus meronta.

"Lo brengsek, Altra! Kenapa lo ngelakuin hal menjijikkan itu sama Naora?! Lo semakin seenaknya sama gue!" bentak Stella setelah berhasil melepaskan cekalan Altra.

Altra menggeleng, ia sangat bingung bercampur marah dengan tuduhan yang diarahkan untuknya, hingga semua orang percaya termasuk istrinya sendiri.

"Stella, itu bukan gue ... lo jangan asal percaya! Gue berani sumpah!" ujar Altra sembari menahan bahu Stella.

"Bacot! Ternyata bener dugaan gue, lo keluar dari dalam toilet sama Naora tadi habis ngelakuin itu kan?!" bentak Stella sembari menjauhkan tubuh Altra yang berusaha memeluknya.

"Stella, dengerin gu-"

"Sampah!" potong Stella, lalu segera beranjak keluar dari dalam kelas sembari menggendong tas sekolahnya.

 𝐀𝐋𝐓𝐑𝐀𝐊𝐒𝐀 (My Absurd Husband)Where stories live. Discover now