🐑 9

4.6K 89 128
                                    

Dentuman musik dari sebuah club malam, membuat beberapa orang di dalamnya ikut berjoget ria sembari membawa segelas wine yang ada di tangan mereka.

Akan tetapi menikmati alunan musik itu tak ada artinya di benak Genta. Cowok itu justru larut dalam pikirannya yang kosong ditengah keramaian.

"Mau lagi?" tanya seorang wanita bertubuh mungil, dengan pakaian yang cukup terbuka.

Genta hanya meliriknya tanpa membuka mulu. Ia menggeser gelas wine-nya, dan kembali memejamkan matanya yang terasa berkunang-kunang.

Wanita itu pun langsung menuangkan cairan bening, ke dalam gelas, lalu menyodorkannya pada Genta. Tangannya yang lentik mengusap leher Genta dengan sensual.

Tak nyaman oleh sikap wanita itu, dengan sigap Genta menahan tangannya dan memutarnya hingga wanita itu menjerit.

"Ge-Genta, sakit ... akhh!"

Genta terkekeh melihatnya dan mendekatkan wajahnya mendekati telinga wanita itu. "Ngimpi apa lo bisa nyentuh gue seenaknya?"

Genta semakin melintir tangan putih mulus itu hingga  si wanita menangis histeris.

"Lepasin! Akhh ...."

Genta tertawa renyah dan dengan kasar melepaskan tangan wanita itu hingga terjungkal daei sofa.

"Pergi! Jangan muncul lagi di depan gue!" usir Genta dan menendang kaki wanita itu hingga membuat sang empu buru-buru pergi dari tempatnya.

Genta kembali menyandarkan tubuhnya sembari melepas topi hitam yang dikenakan. Alkohol yang ia tenggak memaksanya untuk memejamkan kedua matanya. Hanya tangan kanannya yang mampu untuk membantu mencari keberadaan ponselnya yang berdering.

Nyusahin, lo emang pantes dapetin itu! gumam Genta menatap sayu nama kontak yang sedang memanggilnya.

🐑

Di sisi lain, Altra yang telah tiba di club mulai sibuk mencari keberadaan Genta yang memintanya datang untuk menjemputnya.

Altra sedikit kesulitan untuk mencari keberadaan Genta yang sulit ditemukan. Apalagi teleponnya sedari tadi hanya menunjukkan tanda berdering dan tak kunjung diangkat. Hal itu membuat Altra kian khawatir.

"Wine, Baby?" tawar seorang wanita berpakaian terbuka yang sekarang ada di hadapan Altra.

Cowok itu menerima gelas berisi cairan bening itu, lalu menyuruhnya agar pergi dari hadapannya.

"Nyusahin banget si Genta, mana nggak ketemu-ketemu lagi!" gerutu Altra lalu menegak minuman yang ia bawa hingga tandas.

Cowok itu kembali melangkahkan kakinya tanpa memperhatikan di depannya ada seseorang yang berdiri. Alhasil tubuhnya menabrak seorang gadis dan hampir membuat keduanya terjatuh.

"Awh! Kalo jalan liat-liat do–"

"So-Sori gue nggak seng–"

Detik itu kedua mata mereka saling bertemu.

"Stella?" Altra menggumam pelan.

 𝐀𝐋𝐓𝐑𝐀𝐊𝐒𝐀 (My Absurd Husband)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu