🐑 5

4.1K 122 267
                                    

Gadis yang berpura-pura menjadi hantu penunggu sekolah itu, kini tengah mengusap sikunya yang sakit akibat terjungkal setelah mendapatkan pukulan buku dari Nurani.

Jika versi cowok menyebalkan itu Altra, maka versi ceweknya adalah Artika Sagara Jingga. Selain menyebalkan, gadis itu juga dikenal paling kumal karena tak pernah terlihat rapi. Namun kumal begini, gadis itu adalah adik kesayangan Aksa, dan juga teman-temannya.

"Abisnya lo banyak tingkah, sakit kan!" ujar Nurani sembari memeluk lututnya.

"Ya maaf ... gue nggak ada temen soalnya, gabut deh," balas Tika sembari mengguncangkan kotak korek api yan ia bawa, lalu didekatkan ke telinganya. "Hallo, masih hidup 'kan?"

Nurani merotasikan bola matanya, lagian siapa yang mau berteman dengan Tika. Gadis yang tingkahnya 11/12 seperti kucing Sewel milik Pak Senin Koboi. Hanya Nurani, yang sudi hati mau berteman dengannya, itu pun harus banyak istighfar. Dan lihat sekarang, Tika malah berbicara sendiri pada benda yang ia bawa, entah ada apa di dalam sana.

"Lo kotor banget sumpah, dari mana sih?" tanya Nurani heran.

"Abis kecebur selokan, waktu ngambil kaki seribu," lanjutnya.

Nurani menghela napas jengah, memang Tika ini bisa diam jika makan, dan menjelang tidur saja.

"Nurani mau liat nggak? Lucu tau, namanya Justin." Tika membuka kotak bekas korek api, dan memperlihatkan seekor kaki seribu yang tengah melingkar di dalam.

"Nggak! Jauhin tuh hewan, gue geli!" pekik Nurani menjauhkan tubuhnya.

"Kenalan dulu! Dia cool kayak Kak Arshan," ucap Tika begitu semangat.

"Nggak mau!" Nurani segera berdiri, dan berlari keluar  perpustakaan, saat Tika mengeluarkan hewan itu dari dalam kotak.

"Nuranii tunggu! Justin nanya nih, what is your name?!" Tika berlari menyusul Nurani sembari tertawa puas. Mengerjai orang begitu menyenangkan.

"Tika gilaaa!"

🐑

Tutorial tampan ala seleb cihuy:
1. Kedipin mata sekali, kalau berkali-kali entar dikira belekan.
2. Sisir rambut pakai jari, tapi kalau ketombean mending diskip.
3. Zoom kamera, bisa pakai filter kalau kurang PD.
4. Tonjolkan lidah di pipi.

"Gue mulai dari nomer satu deh!" celetuk Genta lalu menggeser ponsel Altra ke arahnya.

"Nggak usah, langsung nomer tiga aja!" timpal Altra, dan mengambil alih ponsel miliknya.

"Satu dulu, Anjir!" ujar Genta kembali merebut ponsel Altra.

"Langsung tiga!"

"Satu!"

"Tiga, Nyet!"

"Satu, Cok!"

"Kelamaan, gue kan udah ganteng!" Altra masih tak mau kalah.

"Apaan, burik gitu dibilang ganteng!" Genta berkata sinis.

Keduanya terus berdebat hingga suara Aksa yang terganggu membuat mereka diam.

"Berisik lo berdua!" sentak Aksa lalu melempar keduanya dengan cabai lalap. "Bisa diem nggak?"

"Dia duluan!" tuduh Altra menunjuk Genta dengan dagu.

Saat ini mereka berada di kantin, suasananya cukup ramai, banyak murid yang mengantri untuk memesan makanan. Tak ada ketegangan lagi setelah peristiwa yang terjadi beberapa jam lalu.

 𝐀𝐋𝐓𝐑𝐀𝐊𝐒𝐀 (My Absurd Husband)Where stories live. Discover now