𝐒𝐰𝐒𝐥-𝟒𝟎

30.9K 2.8K 1K
                                    

Happy Reading

(𝚂𝚙𝚊𝚖 𝚜𝚎𝚝𝚒𝚊𝚙 𝚙𝚊𝚛𝚊𝚐𝚛𝚊𝚏)

oOo

Sedangkan Iam yang baru keluar dari kamar mandi dengan masih menggunakan bathrobe karena baru selesai mandi di kejutkan dengan dobrakan dari pintu kamar hingga pintu terbuka dan menampilkan Banyu yang masih menggunakan gips di tangan kanannya di ikuti dengan Bayu yang membawa tablet di tangannya.

Iam bersedekap dada menatap Kakak beradik itu dengan wajah datar "Masih punya sopan santun nggak? Kalo nggak punya, mau saya beliin?!"

"Emang sopan santun bisa di beli?" Tanya Bayu sambil menoleh pada Kakaknya dengan tatapan polos.

Plak

Banyu memukul lebih tepatnya menampar pipi adiknya yang menatapnya polos dan terlihat menyebalkan di matanya "Itu sarkasme bego, Dia nyindir kita."

"Maaf, gue nggak tahu." Lirih Bayu sambil mengusap pipinya yang terasa kebas walaupun tamparan dari Banyu tidak terlalu keras.

Banyu menghela nafas lalu menepuk pelan kepala adiknya "Iya maafin gue juga karena udah kasar sama lo."

Di sisi lain Iam yang masih berdiri di depan pintu kamar mandi menatap malas pada tingkah Kakak beradik itu "Udah selesai dramanya?"

Mendengar suara dari Boss mereka seketika keduanya langsung menatap ke arah Iam.

"Sudah Boss." Ucap Banyu dan Bayu serempak.

Iam berjalan melewati keduanya sambil menggosok rambutnya yang basah dengan handuk kecil "Ngapain kalian ke sini? Kalian nggak lihat sekarang sudah malam dan kalian mengganggu waktu istirahat saya!"

Kakak beradik itu mengikuti langkah Iam hingga mereka berhenti di jarak satu meter saat Iam sudah duduk di sofa dengan segelas wine di tangannya.

"Istirahat nggak penting untuk sekarang karena ada hal yang lebih penting dari itu." Balas Banyu sambil menatap Iam berani walaupun tatapan Iam saat ini seakan ingin mengulitinya hidup-hidup.

Masih dengan menatap Banyu dengan tatapan tajam Iam kembali berucap "Hal penting apa itu? Jika hal ini tidak benar-benar penting, bukan hanya tangan kanan kamu yang patah tapi tangan kiri bahkan kedua kaki kamu akan saya patahkan."

Mendengar ucapan yang di lontarkan Iam seketika Banyu kesulitan bernafas bahkan kakinya terasa seperti jelly untungnya ada Bayu yang membantu menopang tubuh Kakaknya.

Merasa jika ucapan atau lebih tepatnya ancaman yang Iam lontarkan pada Kakaknya tidak main-main, Bayu mencoba memberanikan diri untuk ikut berucap "Y—yang di ucapkan Kakak saya benar Boss saat ini ada hal penting yang ingin kami sampaikan kepada Boss, karena kami rasa Boss masih belum tahu hal ini."

Sebelah alis Iam terangkat merasa cukup penasaran dengan hal penting yang membuat mereka mengganggu waktunya di malam hari.

"Coba jelaskan dan beritahu saya hal penting apa yang membuat kalian berani mengganggu waktu saya?"

Bayu dengan sedikit bergetar menyalakan tablet yang Dia bawa saat tablet itu menyala langsung menampilkan postingan di Instagram yang baru di buat oleh mantan Istri Boss-nya. Setelah itu Bayu maju selangkah untuk memberikan tablet yang Dia pegang pada Iam yang langsung di terima oleh pria berstatus Duda itu.

Mata Iam membulat saat melihat postingan yang baru di buat oleh Ayamaheswara, mantan Istrinya.

ayamaheswara

𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐰𝐢𝐟𝐞'𝐬 𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐥𝐢𝐟𝐞Where stories live. Discover now