𝐒𝐰𝐒𝐥-𝟐𝟖

46.1K 4.9K 1.1K
                                    

Happy Reading

(𝚂𝚙𝚊𝚖 𝚜𝚎𝚝𝚒𝚊𝚙 𝚙𝚊𝚛𝚊𝚐𝚛𝚊𝚏)

oOo

Di sinilah Olla dan Iam berada di pinggir kolam renang yang ada di samping Mansion milik Olla.

Setelah selesai sarapan bersama, keduanya terlihat duduk di pinggir kolam renang dengan kaki yang di masukan ke dalam air.

Keheningan menyapa tempat itu, sudah lima menit keduanya hanya diam membisu.

"Ekhem—" Dehem Iam mencoba untuk memulai pembicaraan.

"Boleh aku cerita sama kamu? Saat ini aku butuh orang untuk menjadi pendengar atas kebodohan yang aku lakukan."

Tanpa menoleh pada Iam, Olla berucap "Silahkan, tapi setelah ini selesai inget ucapan lo untuk langsung pergi dari Mansion ini."

"Hmm."

Iam menatap air kolam yang jernih berbanding terbalik dengan hidupnya yang keruh "Apa kamu pernah merasa menyesal setelah melakukan sesuatu?"

"Pernah."

"Kapan?"

"Saat gue jatuh cinta sama lo tanpa gue tahu kalo lo ternyata udah punya Istri."

Iam terkekeh "Sekarang apa kamu masih mencintaiku?" Tanya Iam pada Olla sambil menatap Olla dengan tatapan berharap.

"Nggak."

"Sedikitpun kamu udah nggak cinta sama aku?" Tanya Iam lagi dengan tangan terkepal.

"Kalo gue masih cinta sama lo padahal gue tahu kalo lo udah punya Istri, berarti gue bodoh."

'Dan gue nggak mau menjadi bodoh lagi, cukup di kehidupan pertama gue bodoh karena lo.' Lanjut Olla membatin.

"Nggakpapa kalo kamu udah nggak cinta sama aku, yang penting aku akan tetap mencintai kamu dan aku janji akan membuat kamu kembali mencintai aku." Ucap Iam penuh tekad.

Olla berdecih mendengar ucapan Iam "Cih, Bullshit."

"Kamu tahu, saat ini aku sangat menyesal karena sudah terlalu mempercayai cinta pertamaku."

"Cinta pertama lo, siapa?"

"Jika cinta pertama seorang anak perempuan adalah Ayahnya begitupun cinta pertama seorang anak laki-laki yaitu Ibunya—"

"Cinta pertamaku adalah Mommy Claudia dan kamu adalah cinta terakhirku." Iam menoleh pada Olla lalu tersenyum manis saat menatap wajah cantik gadisnya dari samping.

"Oh."

"Udah gitu doang? Kamu nggak mau ngasih aku pelukan plus ciuman?"

Plak

Olla dengan santainya menampar pipi Iam hingga pipi Iam memerah bukan karena malu tapi karena tamparan maut dari Olla.

Iam mengusap pipinya yang di tampar oleh tangan kecil Olla "Kayanya nampar aku udah jadi hobi kamu ya?"

"Kenapa nggak suka?" Tanya Olla sambil menatap Iam nyalang.

Iam dengan cepat menggelengkan kepalanya "Aku suka kok, suka banget sama apapun yang kamu lakuin."

"Ck makanya jadi orang jangan Berengsek, kalo lo nggak berengsek gue juga nggak bakal nampar lo."

"Berengsek-berengsek gini kamu suka." Ucap Iam sambil mencolek pipi Olla.

𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐰𝐢𝐟𝐞'𝐬 𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐥𝐢𝐟𝐞Where stories live. Discover now