𝐒𝐰𝐒𝐥-𝟐𝟒

45.8K 4.8K 1.5K
                                    

Happy Reading

(𝚂𝚙𝚊𝚖 𝚜𝚎𝚝𝚒𝚊𝚙 𝚙𝚊𝚛𝚊𝚐𝚛𝚊𝚏)

oOo

Di saat suasana semakin kacau tanpa sepengetahuan siapapun Iam menarik Olla keluar gedung dari pintu belakang. Saat telah keluar dari pintu belakang terlihat sudah ada mobil porsche milik Iam yang sudah di parkirkan oleh Banyu.

Iam langsung memasukan Olla ke mobilnya lalu setelah memastikan Olla aman dengan memasangkan sabuk pengaman pada Olla, Iam segera berjalan menuju pintu kemudi.

Mobil Iam meninggalkan gedung tersebut, hingga Olla yang dari tadi diam karena terkejut dengan postingan yang Aya buat. Lagi-lagi harus terkejut saat Dia baru menyadari jika Dia telah ada di dalam mobil yang sudah tidak asing baginya.

"Kenapa gue ada di sini?!" Pekik Olla tidak terima karena Dia ada di dalam mobil Iam.

Iam menoleh sekilas pada Olla "Suruh siapa kamu ngelamun kaya tadi? Lain kali jangan gitu lagi, kamu jadi gampang di culik. Untung yang culik kamu itu aku, bukan orang lain."

"Jadi gue salah?" Olla menatap Iam nyalang tidak terima jika Dia di salahkan.

Iam menghela nafas lelah "Aku yang salah bukan kamu, kamu nggak pernah salah di mata aku." Ucap Iam mengalah karena tidak ingin membuat Olla semakin marah.

"Turunin gue sekarang!" Ucap Olla sambil membuang muka ke arah jendela.

"Kamu marah?"

"Pikir aja sendiri."

"Oke kamu marah karena postingan itu?"

"Nggak ngapain gue marah, kalo pun lo emang suaminya Ayamaheswara gue nggak perduli. Toh kita juga udah putus."

Iam tertawa padahal tidak ada yang lucu, entahlah sepertinya pria tampan itu mulai gila.

"Hahaha putus? kita lagi Break bukan putus. Hahaha kamu berharap putus dari aku, jangan mimpi Babyy. Bahkan dalam mimpimu sekalipun kita nggak akan pernah putus!"

Olla menatap Iam yang masih mengemudikan mobil sambil tertawa tidak jelas dengan tatapan ngeri 'Udah gila ya?' Batin Olla bertanya-tanya dengan kejiwaan Iam yang sepertinya mulai terganggu.

Tiba-tiba Iam meraih sebelah tangan Olla, lalu di genggamnya tangan kecil Olla dengan tangan besarnya. Hingga Iam mengemudikan mobilnya hanya dengan satu tangan.

"Lepas anjir ngapain lo pegang-pegang tangan gue?" Jerit Olla mencoba menarik tangannya dari genggaman Iam tapi sayangnya usaha Olla tidak berhasil karena tenaga Iam yang lebih kuat darinya.

Membiarkan sebelah tangannya di genggam oleh Iam, Olla menyalakan ponselnya yang dari tadi Dia genggam dengan tangannya yang lain.

Olla menoleh pada Iam yang masih fokus mengemudi walau sesekali terdengar tawa dari Iam yang entah karena apa Olla tidak perduli. Olla mulai mencoba menghubungi Natta untuk meminta pertolongan, dari Iam yang saat ini menculiknya.

Tidak lama Natta menjawab panggilan dari Olla, Olla segera mendekatkan ponselnya ke telinga hingga suara Natta yang terdengar serak menyapa pendengaran Olla.

["Halo, siapa nih?"]

["Ini Olla, jemput gue sekarang!"]

Olla sengaja berbisik pada ponselnya berusaha untuk tidak mengeluarkan suara yang terlalu keras agar Iam tidak curiga.

["Katanya mau pulang sendiri, terus sekarang kenapa minta jemput?"]

["Bacot, jemput gue sekarang nanti gue jelasin!"]

𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐰𝐢𝐟𝐞'𝐬 𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐥𝐢𝐟𝐞Where stories live. Discover now