thirty six

34 21 4
                                    

Kapan ya bisa dapet duit dari langit hahahah...


Happy reading ya gaiss!!!!




Hari ini mika dan ketiga temannya sudah kembali bersekolah setelah menikmati libur yang cukup menyenangkan dan sekaligus menegangkan karna mendengar sebuah fakta yang mengejutkan.

Jika kalian menanyakan kabar aletta, jelas keadaannya sekarang sudah lebih membaik namun ia harus tetap menjalankan kemoterapi agar ia bisa sembuh total.

Sekarang mika dkk sedang berada di kantin karna ada urusan dengan cacing cacing yang ada di perut mereka

"kira kira randi gimana ya kabarnya?," celetuk aca

memang sedari mereka masuk sekolah dan setelah kejadian dimana mereka melihat randi duduk seorang diri, mereka tak melihatnya lagi setelah itu bahkan sama sekali tidak

"kenapa lo tiba tiba nanya dia?"

"rai... ayolah gue cuman nanya kabarnya sensi banget," raina hanya berdehem sedangkan mika sudah terkekeh

"emangnya kak randi kemana aca?," sontak ketiganya langsung menoleh ke arah aletta, ia yang ditatap pun hanya mengedipkan kedua matanya polos

"hahah makin panas tuh hati," dengan cepat raina menatap aca sinis

"tata salah?"

mika menggelengkan kepala

"nggak kok," sedangkan aca sudah tertawa kencang melihat wajah kedua temannya.

***


"Randi gimana?," tanya gio secara tiba tiba membuat gibran langsung menoleh, ia mengidikkan bahunya acuh

"gue nggak dapet kabar apa apa"

setelahnya tidak ada lagi pembicaraan di antara keduanya, mereka berdua sibuk bergelud dengan pikirannya masing masing.

Entah kemana randi tak ada yang tau, walaupun begitu mereka akan tetap mencoba mencari keberadaan randi, sungguh randi sangat menyusahkan sekaligus menyebalkan, sudah mencari masalah lalu menghilang lagi tanpa kabar.

Tak sedikit yang tau tentang kedekatan mika dan gio bahkan setengah murid dari sekolah mereka pun mengklaim mereka sebagai pasangan goals, bagi keduanya tak ada masalah karna bagi mika pun itu hanya sebuah kebohongan semata yang dibuat buat oleh teman temannya.

"rai gue mau nanya deh," raina yang merasa namanya dipanggil segera menoleh ke arah mika

"nanya apa?"

"lo suka sama kak randi sejak kapan?," sontak aca dan aletta pun langsung melihat raina

"jadi rai suka sama kak randi?," tanya aletta yang mendapat anggukan dari aca

"sorry tata"

"rai minta maaf buat apa?"

"karna gue suka sama kak randi," bukannya membalas ucapan raina, aletta hanya tertawa lucu

"kenapa ketawa?"

"hehe abisnya rai lucu, tata itu nggak pernah suka sama kak randi," aca menautkan alisnya begitupun dengan mika, mereka berdua heran bukan karna apa, tapi heran kenapa bisa aletta sekoneksi itu untuk membicarakan randi, biasanya juga ia selalu lemot

"tapi kalo tata suka gimana?," aletta tampak memikirkan ucapan raina dengan jari telunjuk yang berada di dagunya

"buat rai aja deh tata nanti cari lagi," wajah raina yang semulanya kusam pun mendadak menjadi berbinar

"serius?," aletta mengangguk

"berarti gue boleh dong dapetin hati kak randi?," kembali lagi aletta mengangguk membuat raina langsung memeluk aletta dengan erat

"thanks tata sayang banget deh sama lo"

"sayang rai kembali"

Ayolah mika dan aca sangat muak melihatnya, apa ini hanya masalah satu laki laki saja sudah dipeributkan, memangnya randi seganteng apa sih.

"gue nanya loh rai," raina langsung melepaskan pelukan aletta lalu menyengir pada mika membuat aca ingin sekali untuk menampar wajahnya

"tadi lo nanya apa?"

"KITA NANYA SEJAK KAPAN LO SUKA SAMA RANDI RAINA!!!," geram aca, dengan cepat raina menutup mulut aca karna takut didengar oleh teman sekelasnya

"lo bisa pelan pelan aja nggak ngomongnya?!," aca menepis telapak tangan raina yang berada di wajahnya

"lepasin! tangan lo bau tai!"

"mulut lo ca, tapi emang gue tadi habis buang angin sih nutupnya pakai telapak tangan biar anginnya nggak kemana mana gitu hehe," aca melebarkan matanya

"ihh jorok banget sih lo!!," raina hanya terkekeh

"jadi gimana lo bisa suka sama kak randi?," tanya mika yang sudah bosan

"sebenernya gue nggak suka sama tuh orang, tapi setelah gue pikir pikir dia cukup juga sih buat biayain kehidupan gue,"  mika terdiam sejenak lalu memikirkan ucapan raina,alasan semacam apa ini tidak masuk di akal

"hello... bokap nyokap lo bangkrut?," celetuk aca

"heh mulut lo sembarang!! nggak lah bokap nyokap gue masih kaya alhamdulillah"

"islam lo?"

"bukan sih tapi sebentar lagi gue login kayaknya"

"dihh nggak usah main main lo!, bercandanya kok sama tuhan kena azab baru tau!"

"ehh astagfirullah," sudahlah lebih baik aca diam saja terserah apa yang akan dilakukan oleh temannya itu

"alasan lo nggak masuk akal!"

"yee dibilangin kagak percaya," sontak mika langsung menatap raina sinis

"gimana mau percaya, muka lo aja nggak meyakinkan!," sahut aca yang mendapat anggukan dari mika

"yaudalah terserah kalian... gue mau ke perpus dulu buat ngambil buku bareng aletta bye!," setelah itu mereka berdua pun melenggang pergi meninggalkan mika dan aca yang sedang di puncak emosi karna ulahnya

"tuh orang ya dikasih hati malah ngambil semuanya, dasar boros!!," kesal aca yang melihat raina pergi

"lo kira duit apa?!"

"ya kan boros bukan cuma berarti duit mika!"

"yaudalah terserah lo deh ca,gue nggak mau debat sama lo!," mika pun segera pindah ke tempat duduknya meninggalkan aca sendiri

"kenapa sih cewe suka bilang terserah?, au ah terserah deh ribet!," gumamnya.

Setelah itu mereka melanjutkan tugas merangkum yang sudah diberikan oleh guru tanpa menunggu aletta dan raina yang ntah menyangkut dimana.







Eyyo selesai..

Maaf ya kayaknya aku bakalan jarang up deh soalnya sekarang lagi musim musimnya full day depenuhi tugas!!! so sorry ya🤧😉




see yu next part and bye bye

.....



Tbc

Mikayla [ On GOING ]Where stories live. Discover now