eleven

52 34 18
                                    

huhu....
happy reading 🤗
jangan lupa buat follow yaw...


Mereka berempat sudah di dapur mengikuti arahan ratu jika tidak mereka tidak diizinkan ratu untuk pergi keluar selama satu minggu, daripada tidak keluar selama satu minggu dan melihat wajah ratu tiap hari mending masak saja walaupun gosong pikir mika

"ini kita mau masak apa?," tanya mika pada ratu yang sedang sibuk mengambil bahan bahan

"menurut kalian?"

"masak steak kah?," tebak alva

"hellow alva ini bukan resto plis deh," alva tertawa begitu juga dengan gevan yang menoyor kepala alva pelan

"so?"

"hari ini kita masak menu yang mudah"

"mudah apa? mudah mudahan gosong?," ucap mika yang disertai kekehan dari gevan dan alva sedangkan ratu sudah menatap mika sinis

mereka memulai masakannya dengan gevan yang mengupas kulit bawang, alva yang memotong timun dan mika yang hanya melihat saja

"lo nggak ada kerjaan kak?," tanya alva pada mika dan mika hanya menggelengkan kepala seraya tersenyum manis

"cih nggak adil"

"terserah gue dong iri lo?!," alva hanya diam tak ada niat untuk membalas
ucapan kakaknya itu

"ini kok bawang merahnya kulit semua?," seru gevan dengan cepat ratu melihat dan benar saja gevan mengupas kulit bawangnya hingga habis bersama dengan isi isinya

"astaga gevan!!! lo...," ratu menepuk jidatnya ingin sekali ia menampar saudara kembarnya itu sekarang juga

"gue salah?," mika tertawa kencang begitu juga dengan alva sedangkan gevan masih kebingungan di tempat

"gue bener kan? ini kulit semua nggak ada isi"

"ini ada isinya gevan astaga.. yang lo kupas itu kulitnya aja bukan semuanya!," ratu tidak marah jika hanya satu tapi ini sudah banyak sekali mungkin jika dihitung pakai jari bawang merahnya sudah terkupas sekitar 10 biji, siapa yang tidak emosi jika sudah seperti ini

"gue nggak tau lo nggak bilang," ratu menatap gevan dengan tajam lalu menghela napas berusaha untuk sabar

"nggak usah nangis kak gevan," celetuk mika yang melihat mata gevan berkaca kaca

"gue nggak nangis mika ini pedes!," mika sontak langsung tertawa bersama alva sedangkan ratu mengusap wajahnya kasar karna harus mengerjakan dua kali

"udah mending lo duduk aja daripada bikin naik darah," perintah ratu pada gevan yang langsung dituruti sedangkan alva masih fokus memotong mentimun dengan benar

ratu mengupas kulit bawang, hari ini menu mereka adalah sayur timun dan ayam pedas manis karna ratu tidak ingin memasak yang susah, mika dan gevan hanya melihat saja karna tidak mau membuat ratu semakin emosi nanti mereka tidak bisa makan.

mika berbaring di lantai lalu berguling guling dengan handphone di tangannya

"masih lama nggak kak udah laper nih," tanya mika lesu

"bentar lagi"

"lo kenapa dah kak guling guling di lantai  kan pengepel ada di belakang nggak usah pake baju dong," ujar alva pada mika

"heh kurang ajar lo!," gevan terkekeh melihat mika yang kesal karna disebut alva seperti itu

setelah menunggu waktu yang lumayan lama akhirnya masakan ratu pun sudah siap untuk dihidangkan membuat mika langsung duduk di meja makan

"misok misok misok," seru mika seraya memegang garpu dan sendok membuat alva gevan kebingungan dengan ucapannya

"misok apaan dah?," tanya alva sontak mika langsung melihat ke arahnya

"itu yang di film marsha and the bear yang mau makan kan dia teriak gitu," gevan dan ratu tertawa melihat wajah alva yang bingung

"marsha and teh bear siapa?," gumam alva yang tak dapat didengar oleh ketiga kakaknya

"udah ayo makan"

mereka berempat melahap makanannya dengan nikmat tanpa berbicara tentunya.

***

Jam menunjukkan pukul satu siang, mika sudah rapi dengan bajunya dan sudah siap untuk pergi begitu juga dengan ratu, seperti yang ditanyakan gevan semalam mika akan pergi bersama teman temannya untuk healin,g tentunya ratu akan ikut bersamanya.

gevan dan alva sudah duluan berangkat tadi jadi tinggal mereka berdua yang masih dirumah, sebelum menemui teman temannya mika dan ratu menyempatkan datang ke makam bunda dan ayahnya terlebih dulu untuk pamit pergi bermain

mika menaburkan bunga mawar di atas gundukan tanah yang bertuliskan nama ayah dan bundanya

"ayah bunda mika pamit pergi kumpul sama temen temen ya tenang aja ada kak ratu kok yang nemenin mika"

"aman bunda ayah," sambung ratu lalu setelah membacakan doa mereka pun pergi dari tempat pemakaman.

selama di perjalanan menuju cafe mereka berdua terus berbicara random dan bernyanyi bersama di dalam mobil hingga tak lama mereka pun sampai di sebuah cafe mewah, mika memarkirkan mobilnya dengan rapi lalu ia dan ratu turun dari mobil

mereka berjalan bersama menuju ke tempat duduk dimana ketiga temannya berada

"hai girl," sapa mika pada ketiga temannya

"hai mika," balas aletta

"hai"

"halo"

"oh iya gue gapapa kan bawa kak ratu kesini soalnya dia nggak ada temen dirumah"

"boleh dong kenapa nggak lagian kayak sama siapa aja," mika tersenyum pada raina

"duduk kak," tawar aca yang disambut senyuman manis dari ratu

"udah baikan ya?," tanya mika pada raina dan aca membuat mereka berdua hanya tersenyum dan mengangguk

"loh emangnya kenapa?," mika menoleh pada ratu lalu menggelengkan kepala

"pesen dong," seru raina

mereka pun memesan menu yang ada di cafe tersebut

"mika gue turut berduka ya atas kejadian bokap nyokap lo," celetuk aca membuat mika tersenyum

"iya.. makasih ya udah mau hadir kemarin dan sekaligus jadi penguat buat gue"

"kita sahabat yakali nggak hadir gila banget deh," aca mengangguk membenarkan ucapan raina sedangkan alleta hanya diam saja tidak ikut nimbrung

"kenapa tata diem aja tumben?," alleta melihat ke arah mika lalu tersenyum

"tata nggak ngerti tapi tata tau kok kalo mika lagi sedih tapi mika nggak boleh sedih sedih ya kan ada kita," mika tersenyum lalu mengangguk

mereka berbincang bincang hal random mulai dari mereka yang akan naik ke kelas dua belas lalu ratu yang akan menetap di indonesia dan masih banyak lagi seraya menikmati hidangan menu yang sudah disajikan.


huuuummmmmm
jadi pengen dapet temen kayak besti mika deh :v

maaf ya kalo ada typo namanya juga manusia 😪🙏

see yu next part

babay🌻

tbc

Mikayla [ On GOING ]Where stories live. Discover now