twenty six

41 25 9
                                    

jujurly sebenernya gue gatau
mau ngomong apa so..

happy reading ya!! ;)





Sesuai dengan apa yang diucapkan oleh gio bahwa mereka akan pergi ke tempat wahana yang disebut oleh alva kemarin, semuanya sudah siap bahkan motor dan mobil mereka pun sudah dipanaskan agar tidak mogok di jalan.

Kali ini gio dan ketiga temannya satu mobil dengan mika dkk sedangkan yang lainnya naik motor begitu juga dengan alva, mika duduk di depan disamping gio lalu aca,raina dan aletta duduk di kursi tengah dan gibran dengan randi duduk di kursi bagian belakang.

Perjalanan mereka dimulai dengan alva yang memimpin, motor dan mobil mereka melesat membelah jalan untuk menuju ke tempat yang akan mereka kunjungi, selama di perjalanan hanya terdengar alunan musik tidak ada yang membuka suara hingga randi membuyarkan lamunan mereka semua

"KU MULAI LAGU INI DENGAN BERNYANYI!!," teriak randi di dalam mobil mengikuti lagu yang terputar

"dududu dududu," sambung gio

"WAKTU BERLALU HAYAL MENARI NARI," sambung gibran

"HANYUT KE DALAM SENYUM MU!!," balas aca yang langsung menatap ke arah gibran dengan tersenyum

"TAK PEDUUUUULI LANGIT MENERTAWAKAN KU!!"

"KAU MENCUUUUURI?!!"

"HATI KU," sambung mika

"MIMPIKU," sambung raina

"SEMUA RINDUKU!!," sambung aca

"KARNA KAMU CANTIK!!," balas gibran dengan menoleh ke arah aca

"kan ku beri segalanya apa yang ku punya!," sambung gio dengan santai

"untuk siapa tuh?," tanya randi dengan wajah yang usil

"untuk neng cantik sebelah ya?," mika langsung mengangkat alisnya dan menoleh pada randi

"hayoloh singa kita ngamuk," seru aca

"hehe mangap neng," mika hanya tersenyum tipis sedangkan gio tak menggubris ucapan randi sama sekali.

***

Setelah memakan waktu yang lumayan lama kini mereka sudah sampai ditempat bermain, satu kata yang mewakili tempat ini adalah ramai dengan kepala manusia yakali kepala setan, mika turun dari mobil lalu melihat sekelilingnya

"kenapa lo kak?," celetuk alva yang datang tiba tiba

"nggak kenapa napa," alva hanya mengangguk, baru saja ia ingin melangkahkan kakinya namun terhenti

"eh va kak ratu sama kak gevan nggak ada nelpon?"

"nggak ada kak mungkin sibuk"

"heumm," alva pun pergi meninggalkan mika

"tumben banget nggak ada nelpon nanyain kabar tapi baru dua hari sih kayaknya emang sibuk," batin mika

raina yang datang tiba tiba pun menepuk pundak mika hingga membuat sang empu terlonjak kaget

"kayak jelangkung lo datang ga diundang tapi lo kan pulang dianter," raina menatap sinis mika

"kenapa sih, nggak lo nggak aca sama aja sekarang aletta juga ngikutin kalian berdua"

"dihh kok lo nyalahin gue!"

"au ah nyebelin lo," mika tersenyum melihat raina yang pergi meninggalkannya dengan rasa kesal lalu ia pun segera menyusul dimana teman temannya itu berada.

Dirasa sudah lelah mengelilingi lapangan yang begitu luas ini mereka pun beristirahat sebentar, namun mata raina menatap permainan yang sedang berputar kencang itu dengan mata yang berbinar, mika dan aca yang paham pun langsung menyeletuk tajam

"jangan bilang lo mau main itu?!," dengan cepat raina mengangguk semangat sedangkan yang lainnya sudah pasrah

"rai pliss deh gue nggak sanggup..."

"ihh ayolah sekali aja, pliss...?," raina memohon dengan pupil eyesnya dan dengan pasrah mereka semua mengangguk kecuali aletta,melihatnya saja sudah membuat jantungnya berhenti apalagi jika ia ikut bermain

"tata nggak mau!!," tolak aletta mentah mentah

"kok nggak mau?!"

"nggak mau tata takut!"

"yaudah deh tata tunggu disini aja ya," aletta mengangguk lucu membuat raina gemas dan langsung mencubit pipinya pelan hingga membuat sang empu memayunkan bibirnya

"giliran aletta aja lo nggak apa apa, giliran gue aja lo paksa dasar pilih kasih!!," sindir aca

"aca... tata itu masih kecil jadi nggak boleh," aca menatap raina sinis sedangkan yang ditatap hanya tersenyum manis.

Mereka semua berjalan ke arah permainan yang ditunjuk oleh raina, yang dimana permainan itu sangat mengacu adrenalin, bagaimana tidak? permainan yang raina tunjuk itu adalah roller coaster sebuah permainan yang dihindar hindarkan oleh aca dan mika, namun kali ini mereka terpaksa menaikinya hanya karna teman, ingat hanya karna teman!!.

Aca dan mika duduk bersebelahan sedangkan alva duduk dengan raina dan yang lainnya berada di bagian belakang, sungguh belum main saja jantung aca dan mika sudah berdetak kencang apalagi jika sudah mulai.

Seorang pegawai permainan itu pun mendekat untuk memeriksa setiap sabuk pengaman yang sudah mereka pakai lalu dengan cepat ia menghindar dan memencet tombol dimana permainan itu dimulai, awalnya biasa saja tapi saat turun ntah lah rasanya jantung mereka berpindah

"AAAAAA MAMA MAU PULANGGGG!!"

"AAAA BUNDAAAA"

"WOILAH ANJING JANTUNGG GUE!!"

"SETANN BERENTII!!"

"YEYYY SERU BANGETT," sudah tau kan siapa yang berteriak berbeda dari teman temannya, yang pasti raina! yang sangat senang dengan permainan mematikan.

Sedangkan dibawah ada aletta yang menunggu mereka sembari melihat roller coaster itu berputar di ketinggian, ntah apa jadinya nanti ketika temannya turun, aletta tidak membayangkan hal itu karna yang ada dipikirannya saat ini ialah ketakutan.

"tuhan... lindungi teman tata ya, nanti tata nggak punya teman lagi kalo mereka mati," gumannya dengan tangan yang digenggam.

Setelah menunggu cukup lama akhirnya permainan itu berakhir, dengan cepat aletta menghampiri semua temannya, dapat aletta lihat jika disana ada aca dan mika yang lemas sedangkan raina berjingkrak jingkrak seperti anak kecil yang sudah mendapatkan permen lolipopnya

"mika sama aca nggak apa apa?," aca hanya merespon dengan tangan yang melambai lambai, mereka berdua saling memapah satu sama lain, sangat berbeda bukan dengan raina

"gue mau pulang," gumam mika yang sudah lemas dan tak sanggup lagi

lalu tanpa babibu mereka semua pun pergi ke parkiran dan segera pulang ke villa sebelum malam.



ckckck kasian...

see yu next part
babay

tbc

Mikayla [ On GOING ]Where stories live. Discover now