fifeteen

45 31 2
                                    

selamat menikmati ya...

jangan lupa votmentnya ;)
jangan mageran!!!



Hari ini sekolah mika sedang mengadakan ulangan semester sesuai dengan hasil rapat yang dilakukan para guru, kelas mika pun di acak dengan kelas yang lainnya tetapi beruntungnya ia masih satu kelas dengan ketiga temannya

gio dkk mendapatkan ruangan di kelas mika sedangkan alva berada di ruangan kelas gio, sungguh ini adalah malapetaka bagi mika karna harus bertemu dengan mereka, berbeda dengan aca yang senang mendapatkan satu ruangan dengan gibran

"ca lo kenapa sih dari senyum senyum terus kesambet?," aca menggelengkan kepalanya

"rai pojok sana diliat dong ada siapa," raina mengangkat alisnya lalu melihat ke arah yang dibilang oleh mika, sontak saja raina tersenyum datar karna ia baru tau jika mereka akan satu kelas dengan gebetannya aca

"pantes aja senyum senyum toh ternyata ada gibrancin," mika ternganga mendengarnya begitu juga dengan aca

"gibrancin apa rai?," tanya aca

"gibran bucin hahahaha," tidak ada yang tertawa kecuali hanya raina saja, tentu saja hal itu membuatnya malu seketika karna semua mata tertuju ke arah mereka

mika pun langsung menghadap ke arah depan daripada ia juga ikutan malu kan?

"tata lo ngerti apa yang raina omongin?," aletta melihat raina lalu melihat mika

"nggak... rai nggak jelas," mika dan aca ingin tertawa namun tertahan sedangkan raina sudah memasang wajah datarnya

bel berbunyi kencang pertanda ulangan pertama mereka akan segera di mulai, tak lama seorang guru perempuan setengah paruh baya pun masuk ke dalam kelas membawa kerta ulangan yang begitu tebal

"sstt kita pelajaran apa pertamanya?," tanya raina pelan pada aca yang berada di sebelahnya

"pelajaran sejarah," balas aca bisik bisik

"ehh seriusan anjir?!"

"iya raina gue serius"

"ca," aca menoleh pada raina lalu mengangkat dagunya

"gue belajar bahasa indonesia masa," sontak saja hal itu membuat aca menjadi tertawa sehingga guru pengawas pun melihatnya

"kenapa? ada yang lucu?," tanya guru tersebut pada aca

"emmm enggak buk," balas aca lalu ia kembali melihat raina

"raina lo goblok!," ucapnya pelan membuat raina menatapnya tajam

selama ulangan berlangsung tidak ada yang membuka suara bahkan kelas pun sangat hening, berbeda dengan raina yang sudah pasrah karna ia sama sekali tidak ada membuka buku sejarah

"raina lo bodoh banget bisa bisanya orang ulangan sejarah lo buka buka bahasa," gumamnya pelan tanpa di dengar oleh siapa pun

setelah memakan waktu setengah jam waktu ulangan pun habis sedangkan raina masih menggunakan taktik cap cip cupnya agar menemukan hasil yang pas setelah itu ia ikut mengumpulkan lembar jawaban bersama ketiga temannya

Mikayla [ On GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang