eighteen

39 27 0
                                    

selamat membaca!!!...

💅💅💅




Sejauh ini jam di dinding sudah menunjukkan pukul tujuh malam dan gevan dengan ratu belum saja pulang kerumah, hal itu membuat mika dan alva sangat bosan karna hanya ada mereka berdua saja

"kak kapan sih bi ana sama yang lainnya balik?"

"gue nggak tau tanya aja ntar sama kak gevan," alva mengangguk

"va jalan yuk gue bosen"

"ayo kak," mika mengangguk dan mereka berdua pun keluar dari rumah lalu meninggalkan rumah dalam keadaan kosong

"kita mau kemana kak?," mika melihat lihat jalan seraya memikirkan akan pergi kemana mereka

"kemana aja deh va asalkan nggak ngebosenin," alva mengangguk

saat sedang di perjalanan suara handphone alva bergetar pertanda ada yang menelponnya, ia pun memasangkan earphone di telinga lalu mengangkatnya

"halo kenapa bang?"

"gue dijalan nih sama kak mika sih, ada urusan nyari makan buat perut hehe," mika pun langsung menoleh ke arah alva karna ia penasaran siapa yang sedang menghubungi adiknya itu

"oh iya bang gue otw," lalu telpon pun mati

"siapa va?"

"bang gio kak nyuruh kerumah karna katanya ada acara kecil kecilan," mika hanya ber oh ria saja toh tidak penting juga untuknya

"boleh kita kesana dulu kak?," mika hanya berdehem dan alva pun memutarkan mobilnya menuju arah rumah gio.

Sesampainya disana yang mika lihat adalah sepi hanya penuh dengan motor teman teman gio, ia pun turun dari mobil mengikuti langkah kaki sang adik

"bang," alva ber tos ala laki laki dengan gio begitu juga dengan yang lainnya

"ada acara apa nih?"

"biasa bokap," alva hanya mengangguk karna ia mengerti jika acara ini hanya untuk bersenang senang saja makanya hanya mengundang teman teman gio.

Gio beralih menatap mika yang berdiri sendiri karena ia bingung harus berteman dengan siapa lagi, gio pun mendatangi mika membuat ia yang sedang melihat lihat sekeliling pun menjadi terkejut

"ehh setan," gio mengangkat alisnya sebelah membuat mika memutar bola matanya malas karna harus bertemu dengannya lagi

"ikut gue," mika melebarkan bola matanya lalu melipat tangannya di depan dada

"siapa lo nyuruh nyuruh gue?!"

"nggak nerima penolakan!," ia menarik tangan mika membuatnya hampir saja terjatuh, sedangkan mika memberontak minta dilepaskan seraya mengumpati alva karna tak menolongnya

"kak gio lepasin gue nggak kenal lo!," gio pun melepaskan tangan mika

"sakit tau dasar upil badak kasar!"

"siapa yang upil badak hm?"

"lo!," gio menunjukkan smirknya membuat mika makin menatapnya tajam

Mikayla [ On GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang