twenty three

40 29 0
                                    

eyyo...
pakabar??...

jangan lupa votmen yaw..

happy
reading!!!!




Setelah tadi mereka berdua berpamitan pada gevan dan ratu kini teman temannya sudah berada di depan rumah mika, mereka semua sedang menunggu aca dan gibran yang belum saja kunjung datang

"ini kemana sih mereka berdua!," ujar raina yang sudah lelah menunggu.

Tunggu punya tunggu akhirnya yang di nanti nanti kan sudah datang membuat semuanya langsung menatap ke arah gibran dan aca

"yeuw dari mana aja kalian?!," aca terkekeh mendengar pertanyaan dari raina

"sorry tadi gue jajan dulu sekalian ngisi perut hehe"

"yaudah ayo berangkat!," seru alva yang berada disamping mika membuat mika terkejut dan langsung mencubitnya

"akhh sakit kak!," mika melepaskan cubitannya

"kenapa sih kak?!"

"kinipi sih kik, lo tuh kalo ngomong jangan ngagetin dong kan gue jadi kaget!!," seketika alva langsung merubah raut wajahnya menjadi tersenyum lebar membuat mika jengah dan langsung meraup wajah sang adik

mereka akan pergi naik mobil untuk ke puncak hanya beberapa saja yang naik motor seperti alva, randi, gibran dan yang lainnya sedangkan gio, bagas dan sisanya akan membawa mobil, aca akan pergi naik motor bersama gibran sedangkan raina akan berboncengan dengan alva, aletta yang ingin naik motor juga pun terpaksa bersama randi membuat ketiga temannya meneriaki mereka berdua.

Lalu gio dan mika hanya berdua di mobil karna yang lainnya juga membawa mobil, mau tidak mau mereka harus satu mobil karna mobil itu milik mika, ia pun masuk ke dalam begitupun dengan gio

"bang lo jagain kakak gue ya!," gio hanya mengangguk

perjalanan pun dimulai dengan alva yang berada di depan, selama di perjalanan menuju puncak hanya keheningan yang meliputi gio dan mika, hingga suara seseorang membuyarkan lamunan mika

"lo kalo mau tidur, tidur aja," mika menoleh ke arah gio yang sedang menyetir lalu menggelengkan kepalanya

"gue tau lo ngantuk," lagi lagi mika hanya menggelengkan kepalanya

"tidur aja nanti bentar lagi sampai," mika menatap gio sinis

"kenapa sih lo bawel banget terserah gue dong"

"kan gue cuma bilang"

"kak daripada lo ngurusin gue mending lo fokus nyetir! gue nggak mau tanggung jawab kalo mama kakak nyalahin gue!"

"nggak akan nyalahin lo paling nggak nyuruh lo nikah sama gue," mika melebarkan bola matanya

"ihh mit amit nikah sama upil badak kayak lo," gio tersenyum tipis bahkan sangat tipis membuat mika tak sadar

"yang upil badak siapa hm?"

"pakai nanya lagi! ya kakak lah yakali alva"

Mikayla [ On GOING ]Where stories live. Discover now